Makassar, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) punya cara berbeda dalam merayakan HUT ke-48 partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, 10 Januari 2021 mendatang.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini PDI Perjuangan Sulsel akan menyiapkan 1.062 nasi tumpeng .
“Khusus di Sulsel, kami akan merayakan HUT PDI Perjuangan tahun 2021 dengan menyiapkan 1.062 nasi tumpeng pada tanggal 10 Januari 2021 yang nantinya akan kami bagikan kepada kelompok masyarakat,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni.
Baca: Sabam: Tema HUT PDI Perjuangan ke-48 Sudah Tepat!
Perayaan dengan berbagi itu kata Rudy juga sebagai bentuk rasa syukur segenap kader dan struktural partai atas usia PDI Perjuangan ke–48 tahun.
“Ribuan nasi tumpeng itu berasal dari DPD dan DPC kabupaten/kota se- Sulawesi Selatan sebagai ungkapan syukur,” katanya.
Selain itu, lanjut Rudy, PDI Perjuangan Sulsel juga akan melakukan penanaman ribuan pohon di sejumlah bantaran sungai yang ada di Sulsel.
"Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh kader PDI Perjuangan se-Sulsel," pungkasnya.
Sementara, Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW) menjelaskan, tema yang diusung pada tahun ini yakni “Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan".
Menurutnya, hal itu sengaja diangkat karena kebudayaan adalah akar kuat pada cita-cita proklamasi demi mencapai tujuan bernegara. Selain itu, aspek budaya juga mencakup sejarah perjuangan bangsa sekaligus perjuangan partai. Demi menyemarakkan peringatan hari bersejarah itu, sejumlah kegiatan dilaksanakan oleh DPP PDI Perjuangan.
Ridwan yang turut serta pada pelaksanaan kegiatan ini mengatakan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penanaman pohon sepanjang DAS Ciliwung.
Baca: Djarot: Tudingan PKS Mensos Risma Pencitraan Tidak Tepat!
"Kegiatan ini mengambil tema Sungai Jalan Peradaban dengan subtema Cinta Ciliwung Bersih," katanya, Kamis (7/1/2021).
Selain itu, kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu FGD Gerakan Penghijauan, Serial Webinar Perspektif Sejarah PDI Perjuangan dan Persfektif Kebudayaan.
“Karena masih berada di masa pandemi, semua kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya.
