Jakarta, Gesuri.id - Acara periangatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia yang digelar oleh PDI Perjuangan berlangsung sangat meriah. Beragam lomba dan panggung acara memeriahkan hari kemerdekaan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
"Lombanya banyak ada makan kerupuk, engrang, balap karung, dan seluruh permainan yang tumbuh dari rakyat," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Baca: Peringati HUT RI, PDI Perjuangan Tanbu Gelar Panjat Pinang
Usai upacara bendera HUT RI ke 74, nampak sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan mengikuti lomba khas peringatan kemerdekaan 17 Agustus.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beserta pengurus DPP di antaranya Djarot Saipul Hidayat dan Rudianto Tjen ikut turun lapangan mengikuti perlombaan. Agenda pertama ialah lomba balap sarung.
Dalam satu sarung terdapat dua orang yang berlari menuju garis finish lalu kembali ke garis start. Hasto sendiri sesarung dengan Aryo Adhi, Sekretaris Pribadi Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan.
Politikus asal Yogyakarta itu saat dilepas di garis start, langsung melaju dengan kencang. Saking semangatnya, debu yang menempel di tanah naik ke permukaan sehingga membuat udara kecoklatan.
Di samping kiri Hasto, ada Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudianto Tjen. Sedangkan di samping kanan Hasto, ada Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming.
Lomba baru dilepas sudah terjadi baku senggol antara peserta lomba. Seperti Aming tampak menempel ketat di belakang Hasto. Bahkan antara Hasto dan Aming sempat bersenggolan di penghujung garis lomba. Namun, Hasto lebih unggul dan cepat.
Juara pertama perlombaan ini dimenangkan oleh Hasto. Juara kedua Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming. Sedangkan juara ketiga Rudianto Tjen. Djarot sendiri pulang dengan tangan kosong. Dia tertawa-tawa
Hasto pun kemudian ikut dalam lomba membawa kelereng. Namun kalo ini Sekjen PDI Perjuangan itu didiskualifikasi karena kelereng yang dibawanya terjatuh dua kali.
"Gonjangan politiknya besar sehingga kelereng jatuh ke tanah," ucap Hasto sambil terpingkal-pingkal.
Untuk memenuhi antusiasme kader, Hasto pun kembali memeriahkan lomba egrang. Meskipun kesulitan, Hasto tetap dengan penuh semangat mencoba mencapai garis finish. Meskipun jelang finish dia terjatuh. Namun dia menyatakan kepuasannya mengikuti sejumlah perlombaan.
Hasto mengatakan, peringatan 17 Agustus ini, pihaknya memang menggelar banyak perlombaan. Di antaranya lomba makan kerupuk, kelereng, egrang dan balap sarung. Hasto menambahkan, seluruh lomba kerakyatan digelar pada kesempatan ini.
"Hari ini dengan penuh antusias, dengan semangat patriotisme, api perjuangan yang menyala-nyala, kami mengadakan upacara dan lomba dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia," kata Hasto.
Baca: Gus Ipin Bangkitkan Patriotisme & Nasionalisme Milenial
Hasto melanjutkan, biasanya PDI Perjuangan menggelar acara kemerdekaan di kantornya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Namun, karena ada pembangunan Masjid At-Taufik, maka acara tahunan tersebut digelar di Lapangan Blok S.
Dalam upacara kemerdekaan ini, hadir juga Basuki Tjahaja Purnama, Mindo Sianipar, Sukur Nababan, Ahmad Basarah, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu dan I Made Urip dan Sadarestuwati.
