Klaten, Gesuri.id - Sri Mulyani terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten periode 2019-2024 yang sebelumnya dijabat oleh Sunarna, sang suami.
Keputusan DPP PDI Perjuangan soal penetapan Sri Mulyani sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten lima tahun mendatang itu dibacakan saat Konferensi Cabang (Konfercab) di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Semarang, Minggu (14/7).
Pengurus inti lainnya yakni Agus Riyanto yang kembali dipercaya menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Klaten dan Sutarjo sebagai bendahara. Selain susunan pengurus inti, dalam Konfercab itu diumumkan 16 nama pengurus struktural PDI Perjuangan Klaten.
Diwawacarai setelah terpilih, Sri Mulyani, menyatakan segera menyolidkan struktural partai. Selain itu, para pengurus baru segera roadshow ke pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
Mulyani menjelaskan Pilkada 2020 juga menjadi salah satu agenda prioritas untuk disiapkan pengurus baru. “Tugas saya selaku ketua DPC memenangi Pilkada 2020. Kami segera menguatkan dan memanaskan mesin partai sampai ke tingkat ranting. Harapan saya untuk jajaran pengurus hingga tingkat bawah semakin solid dan kompak,” kata Mulyani dilansir dari Solopos, Senin (15/7).
Sebelum Konfercab, masing-masing PAC PDI Perjuangan mengajukan nama-nama yang diusulkan menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten. Dari 26 PAC, ada 14 nama pengurus PDI Perjuangan yang diusulkan PAC ke DPP.
Dari belasan nama itu justru tak tercantum nama Sri Mulyani. Bendahara DPC PDI Perjuangan Klaten periode 2019-2024, Sutarjo, membenarkan Sri Mulyani tak masuk dalam daftar nama usulan ketua DPC PDI Perjuangan Klaten dari masing PAC.
Sutarjo menyatakan tak masalah nama Sri Mulyani yang akhirnya terpilih menjadi Ketua DPC Klaten. “Itu sudah keputusan DPP dan DPP pasti memiliki pertimbangan tersendiri untuk hal itu. saya sebagai kader partai tetap tegak lurus instruksi partai,” urai pria yang periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI Perjuangan Klaten.
