Ikuti Kami

Jika Ditanya Megawati, Utut Usulkan Puan Jadi Ketua DPR

Utut menilai Puan terpilih menjadi anggota DPR RI dengan suara terbanyak. Selain itu, Puan juga sudah berpengalaman sebagai menteri.

Jika Ditanya Megawati, Utut Usulkan Puan Jadi Ketua DPR
Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjend) PDI Perjuangan, Utut Adianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan (Non aktif) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjend) PDI Perjuangan, Utut Adianto mengaku akan merekomendasikan nama Puan Maharani untuk menjadi Ketua DPR RI. 

Namun hingga saat ini belum ada permintaan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada dirinya.

Baca: Puan dan Tantangan Ketua DPR RI Lima Tahun ke Depan

"Kalau ditanya saya akan usulkan (nama) Puan Maharani tapi saya belum ditanya (Megawati)," ungkap Utut di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).

Wakil Ketua DPR RI ini menyebutkan alasannya mengusulkan nama Puan Maharani adalah karena Puan terpilih menjadi anggota DPR RI dengan suara terbanyak. Selain itu, Puan juga sudah berpengalaman sebagai menteri.

"Satu kan sekarang beliau terpilih lagi. Inilah saatnya juga beliau memimpin lembaga Tinggi negara, kemarin kan jadi menteri. Ini pendapat lho ya. Tentu saya sampaikan kalau ditanya," kata Utut

Meskipun belum dimintai pendapat terkait siapa yang pantas menjadi Ketua DPR RI, Utut menegaskan bahwa Megawati merupakan sosok Ketum yang terbuka menerima usulan dari kadernya. Termasuk calon potensial yang akan duduk menjadi pimpinan lembaga legislatif.

"Kalau saya enggak merekomendasikan, kami partai demokrasi terpimpin. Dipimpin oleh ibu Mega. Kalau ditanya tentu kita mengusulkan nama," ucap Utut

"Ibu merepresentasikan ide, jadi bukan merepresentasikan kekuasaan," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut penunjukan Puan untuk menjadi Ketua DPR RI sepenuhnya merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum partai.

"Mbak Puan merupakan sosok yang memiliki pengalaman di struktural partai, legislatif, dan eksekutif tapi keputusan akhir kami serahkan ke Bu Mega," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).

Hasto menyebut, jika merujuk pada UU MD3 maka PDI Perjuangan memang memiliki hak untuk menduduki kursi kursi ketua DPR. Pasalnya, PDI Perjuangan berhasil memenangkan Pemilu 2018 dengan suars tertinggi dan meraih suara sebesar 129 kursi. 

Untuk diketahui, dari hasil akhir rekapitulasi pemungutan suara nasional Pemilu 2019 oleh KPU, PDI Perjuangan berhasil memperoleh 27.053.961 suara atau 19,33 persen dari 34 provinsi dan daerah pemilihan luar negeri.

Baca: Puan Marani Perempuan Pertama Jadi Ketua DPR

Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh oposisi yati Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan suara sebanyak 17.594.839 atau 12,57 persen. Selanjutnya, Partai Golongan Karya (Golkar) dengan suara sebanyak 17.229.789 atau 12,31 persen. 

Adapun jumlah suara sah sebanyak 139.971.260 atau 88,88 persen. Sedangkan suara tidak sah mencapai 17.503.953 atau 11,12 persen. Total suara Pileg 2019 adalah 157.475.213.

Quote