Ikuti Kami

Megawati Ingatkan Oknum Radikalisme Jangan Bikin Gaduh

Perbuatan oknum radikalisme yang ingin diakui keberadaannya justru dengan membuat kegaduhan di masyarakat.

Megawati Ingatkan Oknum Radikalisme Jangan Bikin Gaduh
Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Menteri Sosial Juliari P. Batubara.

Jakarta, Gesuri.id – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyesalkan perbuatan oknum radikalisme yang ingin diakui keberadaannya justru dengan membuat kegaduhan di masyarakat, meneror pemerintahan, hingga merusak sarana-prasarana.

"Saya menghimbau kepada orang yang punya ide tentang khilafah itu, datang lah ke DPR, itu kan memang tempat buat rakyat menyampaikan suara." Papar Megawati di Jakarta, Senin (9/12).

Baca: Tolak Radikalisme, Penyaringan Ideologi PNS Harus Diperkuat

Bahkan Megawati menyesalkan ada oknum-oknum yang sengaja merusak fasilitas umum demi menyuarakam ide khilafah.

"Jangan malah merusak tempat-tempat umum atau meneror sana sini," ucapnya saat memberikan paparan di depan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Sosial.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menegaskan, hanya ideologi Pancasila yang dapat menyatukan Bangsa Indonesia dari ujung Timur ke ujung Barat (Sabang sampai Merauke).

Putri Proklamator Indonesia Soekarno itu menuturkan, ideologi khilafah sudah banyak ditolak di negara Timur Tengah seperti Turki, Libya, dan Mesir.

"Negara-negara di Timur Tengah itu berperang dengan ISIS untuk menolak mereka di negaranya."

"Loh, kok di sini lucu, malah ada segelintir orang yang mau mengganti Pancasila yang sudah berhasil bertahun-tahun menyatukan perbedaan kita, digantikan dengan ideologi khilafah," tutur Ketua Umum PDI Perjuangan ini.

Baca: Agustina: Kaum Difabel Bertanggungjawab Tangkal Radikalisme

"Berapa orang yang akan dibunuh ketika radikalisme mulai beraksi lebih besar lagi di Indonesia?"

"Lalu ke mana warga Indonesia yang non-muslim akan migran (pindah negara) kalau negara ini jadi negara Islam? Bagaimana nasib mereka nantinya?" Tanya Megawati.

Perempuan kelahiran 23 Januari 1947 itu meyakini, dalam hidupnya hanya Tuhan lah yang memegang 'The Rule of The Game' dari agama.

Quote