Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan jika bangsa ini ingin selamat, maka tidak ada jalan lain selain menjalankan ideologi Pancasila. Ia mengatakan hal itu ketika berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke 46 sekaligus Rakornas partai banteng tersebut di Jakarta International Expo, Kamis (10/1).
Baca: PDI Perjuangan Bersyukur Punya Megawati Soekarnoputri
"Ideologi Pancasila harus menjadi landasan pembangunan. Maka saya tugaskan kader-kader partai di lembaga Legislatif dan Eksekutif untuk menjadi melaksanakan ideologi partai," tegas Megawati.
Putri sulung Bung Karno ini mengatakan, ideologi Pancasila harus dijadikan pedoman serta penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga perlu dijadikan pedoman dalam berpolitik, agar melahirkan kader yang mumpuni.
"Ideologi bukan untuk mengumpulkan politisi yang mahir memanipulasi. Ideologi melahirkan massa yang sadar akan tanggung jawabnya, terhadap tanggung jawab nasional. Saya ingin partai ini (PDI Perjuangan) melahirkan politikus berkarakter sehingga tak tersesat dan menyesatkan rakyat," ujar Megawati.
Untuk mewujudkan itu, kata Megawati, perlu membumikan Pancasila. Sesuai dengan tema Rakornas dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 PDI Perjuangan yang bertajuk 'Persatuan Indonesia Membumikan Pancasila' .
"Membumikan dalam politik pembangunan yang menyangkut aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Megawati.
Baca: Megawati Tegaskan PDI Perjuangan Bukan untuk Kader Karbitan
Namun, Megawati Soekarnoputri tak menampik bahwa rasa Pancasila kini sudah memudar. Hal itu ia rasakan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Setelah saya ditugaskan Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu di BPIP sebagai ketua dewan pengarah, saya merasakan begitu sulitnya kita mempunyai 'rasa roso' Pancasila dalam sanubari kita," kata Megawati.
