Ikuti Kami

Mudjib Khudori: PDI Perjuangan Dekat dengan Islam

Mudjib berharap, PDI Perjuangan akan terus mempererat kerjasamanya dengan Ikhwanul Muballighin untuk terus memajukan Bangsa Indonesia.

Mudjib Khudori: PDI Perjuangan Dekat dengan Islam
Suasana hangat pertemuan jajaran PDI Perjuangan dengan Ikhwanul Muballighin di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Ikhwanul Muballighin KH Mudjib Khudori menyatakan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai nasionalis yang sangat dekat dengan Islam.

"Ajaran-ajaran kemanusiaan, ketuhanannya, yang diperjuangkan Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan), yang merupakan satu-satunya Presiden Indonesia perempuan, yang menolong Abu Bakar Ba'asyir, membantu secara finansial pesantren-pesantren," papar Mudjib di sela-sela silaturahmi dengan jajaran DPP PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4).

Baca: Ikhwanul Muballighin Bersilaturahmi dengan PDI Perjuangan

Mudjib berharap, PDI Perjuangan akan terus mempererat kerjasamanya dengan Ikhwanul Muballighin untuk terus memajukan Bangsa Indonesia dan saling mendukung satu sama lain dalam hal kebaikan.

Ia mengungkapkan pertemuan yang dilakukan merupakan kerjasama dalam hal kebaikan, antara Ikhwanul Muballighin dengan PDI Perjuangan dan secara umum untuk rakyat Indonesia.

"Pertemuan ini sangat penting sekali. Ibu Mega berkenan menerima kami, saya ucapkan Insya Allah berkah, kita bisa bersinergi, bekerjasama untuk kebaikan-kebaikan. Bukan bersekutu dalam kedzaliman tapi berkerjasamalah, tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, janganlah sampai kita berkolaborasi dalam dosa dan permusuhan," ungkapnya.

Ia menilai PDI Perjuangan telah memiliki kebijakan-kebijakan yang singkron dengan Islam. Hal itu disambut baik oleh Ikhwanul Muballighin.

"Lebih baik menjadi partai nasionalis yang di dalamnya bisa menjalankan ajaran agama, ajaran Islam. Dari pada partai Islam yang justru berkontraksi dengan ajaran Islam. Jadi bebas dari tuntutan. PDI Perjuangan di dalamnya ada masjid, ada Baitul Muslimin, ada Ikhwanul Muballighin sekarang ini," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Islam yang sebenarnya tidaklah saling memusuhi, melainkan mengajak untuk berbuat kebaikan.

"Jadi Islam yang ramah bukan marah, Islam yang merangkul bukan memukul, dengan argumen bukan sentimen, dengan dakwah yang elegan bukan arogan yang dapat memecah belah anak bangsa," tandasnya.

Quote