Ikuti Kami

Pascarusuh Papua, Kehadiran Negara Dipertanyakan

Komarudin mengaku ikut terjaring razia oleh warga saat mengunjungi Papua.

Pascarusuh Papua, Kehadiran Negara Dipertanyakan
Anggota DPR RI daerah pemilihan Papua Komaruddin Watubun (kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI daerah pemilihan Papua Komaruddin Watubun merasakan tidak hadirnya Negara dalam menangani aksi kerusuhan di Bumi Cenderawasih.

“Tadi saya juga di razia warga sambil membawa senjata tajam, Lantas saya turun lalu marah, kenapa cegat-cegat orang, karena razia itu kewenangan aparat. Begini-begini kan tidak boleh, malah masyarakat yang berperan,” ungkapnya.

Baca: Penanganan Papua Harus dengan Orang yang Berhati Tulus

Komarudin mengungkap, dari laporan yang dia terima dari masyarakat, negara terkesan tak hadir dalam kerusuhan yang melanda Jayapura kemarin. 

“Masyarakat menyampaikan saat aksi anarkis dilakukan pengunjuk rasa, aparat kepolisian atau negara tidak hadir disana,” terangnya.

Ketua Bidang Kehormatan Partai PDI Perjuangan ini menambahkan, masyarakat dalam menyampaikan aspirasi adalah hal yang biasa selama sesuai prosedur dan dalam semangat NKRI.

“Unjuk rasa itu bagian dari demokrasi, tapi jangan malah melebar kepada hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi,”ujarnya.

Ia juga mendukung, dalam penyelesaian masalah Papua menggunakan perspektif Papua.

“Ayo mari kita selesaikan dari perspektif Papua yakni dengan semangat otonomi khusus, bukan malah melenceng dari itu, karena Otsus adalah keinginan orang Papua melalui perjuangan yang panjang,” ujarnya

Karena Komarudi menilai, aksi unjuk rasa yang berujung rusuh, sudah tidak lagi murni menyuarakan dugaan tindakan rasis di Jawa Timur. 

“Membakar fasilitas umum dan menaikkan bendera bintang kejora bukan lagi menyuarakan tindakan rasis, tapi anarkisme dan terjadi hingga pedalaman,”ujarnya.

Baca: Rusuh Papua, Hukum Otak Kerusuhan & Tolak Sweeping Ormas!

Ia juga telah meminta seluruh kepala daerah di Papua yang merupakan kader PDI Perjuangan, selalu ditempat untuk menyikapi isu yang berkembang.

Komarudin juga meminta aparat keamanan bertindak tegas, dan jangan ada pembiaran.

“Apa hubungannya demokrasi dengan tindakan anarkis, kan tidak ada. Jadi aparat penegak hukum harus tegas sekarang,” katanya.

Quote