Ikuti Kami

PDI Perjuangan Gemakan Pendidikan Berbudi Pekerti Luhur

PDI Perjuangan menegaskan bahwa seluruh konsepsi pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan

PDI Perjuangan Gemakan Pendidikan Berbudi Pekerti Luhur
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tampaknya sudah menjadi bagian dari pelaksanaan politik pendidikan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan. Bahkan dalam praktek berpolitik nasional, partai berlambang moncong putih tersebut terus menyuarakan pendidikan berbudi pekerti agar lahir manusia Indonesia yang berkarakter, memiliki rasa nasionalisme dan sekaligus bertopang pada kebudayaan bangsa serta berkualitas.

"PDI Perjuangan menegaskan bahwa seluruh konsepsi pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat relevan. Dalam situasi kebangsaan dan menguatnya identitas kelompok seperti saat ini, maka model kepemimpinan “Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani” sangatlah penting. Kepemimpinan yang merangkul dan memberi keteladanan seperti inilah yang menjadi ciri kepemimpinan Pak Jokowi," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam rilis persnya, Minggu (1/5).

Baca : Hasto: Parpol Rumah Rakyat dan Penggerak Peradaban

Menurut Hasto, pendidikan budi pekerti mutlak dan sangat diperlukan sebagai jawaban atas krisis keteladanan saat ini. Sekolah harus menjadi gemblengan disiplin dan mentalitas bangsa yang pro kemajuan.

Bahkan PDI Perjuangan mendukung Inovasi pendidikan berbasis digital, sebagai penegasan posisi partai yang berpikiran ideologis berdasarkan Pancasila, namun selalu “up to date” dengan perkembangan zaman. “Core values tetap, yakni Pancasila, mediumnya berubah-ubah sesuai  zaman,” ujarnya.

Hasto juga menyebut, bahwa saat ini sudah lahir jutaan aplikasi pembelajaran digital dari berbagai startup, seperti Ruangguru, Coursera, dan sejumlah perusahaan pengembang teknologi pendidikan lainnya, kehadirannya diapresiasi oleh PDI Perjuangan sebagai terobosan pendidikan untuk semua; pendidikan tanpa diskriminasi.

Baca : Hasto: Kaderisasi Partai Melahirkan Pemimpin Negarawan

"Partai berkomitmen  untuk menjadi pendorong terdepan bagi meluasnya pembelajaran digital sebagai salah satu solusi mengakselerasi kualitas SDM, sebagaimana dulu Bung Karno dengan menteri pendidikan Ki Hadjar Dewantara merintis sistem pendidikan nasional yang berdasarkan asas-asas kemerdekaan, berketuhanan, demokratis, berkebudayaan, berlandaskan kemanusiaan, dan menjunjung tinggi kemajuan iptek, dengan semboyan "ing ngarso sing tuladho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani," katanya.

Komitmen serupa, tambah Hasto, menjadi gebrakan Ibu Megawati Soekarnoputri yang sampai sekarang terus menjadi inisiator peningkatan perhatian ke dunia pendidikan, seperti peningkatan rasio dana riset di APBN.

Quote