Ikuti Kami

Pembubaran Upacara Hindu di Bantul, Coreng Keistimewaan DIY

Bambang menilai, tindakan intoleransi itu merupakan penghinaan terhadap keistimewaan DIY, apapun alasan dan dasar penolakannya. 

Pembubaran Upacara Hindu di Bantul, Coreng Keistimewaan DIY
Politisi senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Praswanto.

Yogyakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta  (DIY) Bambang Praswanto merespon pembubaran paksa upacara Odalan atau peringatan Maha Lingga Padma Buana di Dusun Mangir Lor, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, baru-baru ini. 

Bambang menilai, tindakan intoleransi itu merupakan penghinaan terhadap keistimewaan DIY, apapun alasan dan dasar penolakannya. 

Baca: PDI Perjuangan DIY : Jaga Kebhinekaan, Tolak Penistaan!

Bambang pun menegaskan, di negara demokrasi Indonesia ini tidak ada manfaatnya gerakan liar intoleran semacam itu, yang berkali-kali terjadi di Indonesia, khususnya di Bantul, DIY. 

“Sudah selayaknya aparat pemerintah dan aparat keamanan setempat dapat menjadi pelindung atau  pengayom dan pamong bagi masyarakat sekecil apapun jumlahnya,” ujar Bambang kepada Gesuri, baru-baru ini.

Bambang pun menyerukan kepada masyarakat umum agar menjaga keamanan dan ketentraman dengan melakukan dialog dan menjaga keharmonisan bersama.

Baca: Ini Enam Sikap DPD PDI Perjuangan DIY akan Ceramah UAS

“Kepada Pemda DIY dan pemerintahan dibawahnya agar menjaga martabat Pancasila,  NKRI dan Bhineka Tunggal Ika secara konsisten,  konsekuen, berkelanjutan serta bertanggung jawab,” tegas Bambang.

Seperti diketahui, baru-baru ini sejumlah warga Dusun Mangir Lor membubarkan upacara peringatan wafatnya Ki Ageng Mangir, dengan Utiek Suprapti sebagai tuan rumah upacara Hindu tersebut. Alasannya, penyelenggara tak memiliki izin kegiatan.

Quote