Ikuti Kami

Penolakan Terhadap Ahok, Masih Dilatari Pilgub 2017

Padahal sudah jelas, kata Budiman, pemilihan pimpinan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hak prerogatif pemerintah.

Penolakan Terhadap Ahok, Masih Dilatari Pilgub 2017
Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai gelombang aksi penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dilatari luka lama Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.

"Saya kira (penolak) itu sisa-sisa kampanye kebencian yang muncul dari waktu Pilgub 2017. Menurut saya itu sudah enggak sehat," papar Budiman.

Baca: Jadi Bos BUMN, Ahok Siap Ikuti Aturan yang Berlaku

Padahal sudah jelas, kata dia, pemilihan pimpinan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hak prerogatif pemerintah. Hanya saja, dirinya menilai orang dalam serikat pekerja Pertamina jadi was-was apabila Ahok duduk menjadi bos di perusahaan pelat merah tersebut.

"Karena, ini kan hak-nya pemerintah (terkait BUMN). Penolakan itu sebagian ketakutan kalau Ahok akan melakukan perombakan di BUMN," ujar aktivis penentang Orde Baru itu.

Melihat sosok Ahok yang tegas dan berintegritas, Budiman memandang mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat diandalkan untuk memberantas mafia migas yang bercokol di Pertamina.

"Saya kira Ahok bisa diandalkan (berantas mafia). Untuk bagaimana di Pertamina, prosesnya kan perlu dibenahi dulu," ujarnya.

Kemudian dia menganalogikan, seorang dokter pasti memprioritaskan pasiennya untuk bisa sehat dengan kemampuan yang dimilikinya, tetapi hal itu bisa terganjal ketentuan regulasi.

Meskipun Ahok belum paham betul dengan sistem kerja korporasi, namun dia meyakini suami Puput Nastiti Devi itu dapat membenahi penyakit yang ada di lingkup internal Pertamina.

"Contohnya, seorang dokter men-treatment seorang pasien, katakanlah dia seorang sarjana hukum. Tugas dokter itu kan bukan bagaimana dia membuat sifat sarjana hukum itu menjadi seberapa tinggi ilmunya, tetapi bagaimana untuk pasien sehat dulu," ucap Budiman.

Perlu dia tegaskan menyoal penolakan terhadap Ahok, disebabkan mafia-mafia migas tidak ingin digunting keran-keran bisnisnya. 

"Saya mencurigai bahwa ada pihak-pihak yang takut bahwa penyakitnya akan disembuhkan dan mengurangi gerakan mereka," kata dia.

Baca: Bentengi Ahok dari FPI, PDI Perjuangan Bikin Jatuh Hati

Budiman berharap, siapa pun yang nantinya dipercaya untuk menempati posisi pimpinan di salah satu BUMN, dapat memberantas korupsi.

"Saya kira ini bukan berlaku untuk Ahok saja, tetapi berlaku untuk semua institusi dan semua pihak. Bahwa bekerja untuk melakukan pembenahan lakukan dalam perlawanan," kata Budiman.

Quote