Depok, Gesuri.id - PDI Perjuangan terus melembagakan sekolah bagi para kadernya. Jumat (9/3) telah resmi dibuka pendidikan kader khusus perempuan nasional PDI Perjuangan dalam rangka membentuk kader-kader perempuan yang militem, yang berkebudayaan untuk Indonesia di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.
Menurut Rosyati MH Thamrin yang merupakan peserta sekolah kader utusan dari Bamusi Pusat, sekolah kader khusus perempuan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat perempuan dalam dunia politik.
"Saya pribadi mengharapkan perempuan itu bukan sekedar menjadi pelengkap, tapi benar-benar berperan sebagai politikus yang sejati. Karena suatu bangsa yang berhasil adalah peran dari pada seorang perempuan," ungkap Rosyati, saat ditemui di sela-sela sekolah kader khusus perempuan di Wisma Kinasi, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/3).
Rosyati mengungkapkan bahwa sekolah kader sangat memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah mengerti arti penting ideologi pancasila.
"Kader harus mengetahui ideologi pancasila itu bagaimana, jangan kita mengatakan bahwa kita mempunyai ideologi pancasila tapi kita tidak mendalami apa artinya ideologi pancasila yang sesungguhnya. Justru itu kalau perlu pelajaran materi tadi harus diberikan di Sekolah Dasar," terangnya.
Lebih lanjut Rosyati menilai bahwa dengan mengikuti sekolah kader ia dapat mengenal Soekarno. Ia pun menginginkan masyarakat dapat lebih mengenal peran Soekarno dalam membangun negara Indonesia dan mengenal PDI Perjuangan dengan baik tanpa isu-isu yang tak jelas.
"Kita harus mengetahui siapa sokarno itu, bagaimana peranannya terhadap membangun negara Indonesia ini. Dimata negara-negara lain beliau sangat dihargai orang, kenapa justru bangsa kita selalu mengecap PDI Perjuangan yang di ketuai oleh Megawati Soekarnoputri selaku anak dari Soekarno itu PKI dan segala macam.
