Jakarta, Gesuri.id - Kegiatan Rakorbidnas dan Mukernas Baithul Muslimin Indonesia (BAMUSI) yang dibuka Jumat (2/9) oleh Sekjen Perjuangan Hasto Kristiyanto akan berlangsung sampai Sabtu (3/9) di Sekolah Partai Jl. Raya Lenteng Agung Jakarta Selatan, dan diikuti oleh beberapa peserta dari DPD BAMUSI antara lain Prov. Banda Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, juga peserta dari Sulsel.
Baca Tantangan 2024 Berat, Kuncinya Menangkan Hati Rakyat
Disela-sela istrahatnya, Sabtu, Sekretaris DPD BAMUSI Sulsel Ust. Zein Asfar Affandi dan Sekretaris BAMUSI Makassar Supriadi mengagumi dan mengapresiasi DPP DPI Perjuangan atas pembangunan Masjid At Taufiq yang sudah beroperasi dan telah diresmikan oleh Presiden RI Jokowi.
Menurutnya, masjidnya besar, penataan ruangan keren, arsitekturnya mantap dan jamaahnya banyak serta sering diadakan Dzikir, sangat berbanding terbalik kalau segelintir orang mengatakan PDI Perjuangan anti Islam. Buktinya Masjid semegah ini dibangun untuk Masyarakat Umum yang letaknya persis didepan kantor Sekolah Partai, ujar Zein Asfar Affandi yang juga Penasehat NU Care Lazisnu Makassar.
"Saya semakin cinta partai ini, sangat peduli terhadap Masjid, dan yang bilang PDI Perjuangan anti Islam mungkin bisa diajak jalan jalan melihat langsung ke Masjid At Taufiq, kemudian sholat berjamaah dilokasi dengan halaman parkiran yang luas dihiasi puluhan mobil layanan keummatan dan ambulance parkir," tutur Supriadi Sekretaris BAMUSI Kota Makassar yang juga kader Muda NU Makassar.
Seperti diwartakan sebelumnya bahwa Presiden Jokowi meresmikan Masjid At-Taufiq di wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (8 Juni 2022) lalu.
Pendirian masjid tersebut digagas oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, untuk mengenang dan mendoakan mendiang suaminya, Taufiq Kiemas.
Baca Hasto: Pilpres Perlu Kerjasama Politik, Percepat Kemajuan
Acara peresmian Masjid At-Taufiq dihadiri sejumlah pejabat negara dan tokoh agama, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Turut hadir juga tokoh agama, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin dan Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar dan dai Kondang asal Sulsel Das’ad Latif.
Kurator Fransiska S.
