Ikuti Kami

Tantangan 2024 Berat, Kuncinya Menangkan Hati Rakyat

PDI Perjuangan memahami beratnya beban perekonomian, untuk itu harus tetap dijaga agar kebijakan bisa berpihak pada rakyat miskin & marhaen.

Tantangan 2024 Berat, Kuncinya Menangkan Hati Rakyat
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (2/9). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengingatkan tahun 2024 tantangan yang dihadapi tidaklah ringan.

Hal tersebut disampaikannya saat berpidato dalam pembukaan Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Tahun 2022 dengan Tema: Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa Sub Tema: Sukses Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama.

Baca Hasto: Pilpres Perlu Kerjasama Politik, Percepat Kemajuan

Dalam acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual bersama ratusan pengurus Bamusi dari seluruh Indonesia.

Kemudian, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Hamka Haq, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Utut Adianto.

Hamka Haq memimpin jajarannya bersama Sekretaris Falah Amru dan Bendahara Andi Ridwan Wittiri. Sekretaris Dewan Penasihat Bamusi yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah hadir secara virtual.

Hasto menyebut masalah diantaranya soal ekonomi yang menghadang, inflasi yang tengah dihadapi akibat perang antara Rusia dan Ukrania, krisis pangan, dan beban subsidi.

“Agar situasional tersebut tidak dipakai oleh kekuatan-kekuatan lain yang ingin mendorong di dalam melakukan legitimasi pemerintahan bapak Presiden Jokowi,” kata Hasto, di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (2/9).

Menurut dia, PDI Perjuangan memahami beratnya beban perekonomian tersebut. Meski demikian, itu harus tetap dijaga agar kebijakan bisa berpihak pada rakyat miskin dan marhaen.

“Itulah yang harus dikedepankan dan inilah yang menjadi skala prioritas kita sesuai dengan arahan Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa skala prioritas kita harus dipahami oleh seluruh sayap partai termasuk Bamusi adalah situasi saat ini tidak mudah,” ungkap Hasto.

Menurut dia, situasi seperti ini memerlukan gerakan turun ke bawah menyatu dengan rakyat. Bukan hanya membicarakan kekuasaan antar elite semata.

“Agar di tengah tekanan-tekanan ekonomi akibat pandemi yang belum selesai, itu kita tetap dapat membangun suatu optimisme bagi kemajuan ke depan. Ini yang harus kita pikirkan bersama-sama,” tukas Hasto.

Karena itulah, dalam membahas strategi pemenangan Pemilu 2024, bukanlah strategi asal menang saja dan menghalalkan berbagai cara.

“Apa yang kita lakukan untuk memenangkan Pemilu 2024? Adalah memenangkan hati rakyat bukan menakut-nakuti rakyat. Memenangkan karena kita punya narasi bagi masa depan, memenangkan karena PDI Perjuangan punya pijakan yang sangat kuat terhadap Partai Nasional Indonesia yang telah ikut berkeringat bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sehingga PDI Perjuangan di dalam menyusun narasi bagi masa depan kita tidak main-main,” pungkasnya.

Baca PAN Dukung Puan di 2024? Bambang Pacul: Tak Tahu

Selain itu, Hasto juga berharap Bamusi bisa jadi garda terdepan mengatasi narasi politik identitas.

“Pelopor di dalam merespon berbagai bentuk politisasi agama untuk dapat kita sikapi dengan narasi-narasi yang baik. Karena kita percaya bahwa kebaikan itu yang memenangkan berbagai bentuk keangkaramurkaan,” jelasnya.

Quote