Ikuti Kami

Putri Almarhum Yusuf Supendi Ungkap Alasan Ayahnya Bergabung

Azmah: Sebelum bergabung almarhum sudah masuk PDI Perjuangan.

Putri Almarhum Yusuf Supendi Ungkap Alasan Ayahnya Bergabung
Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Bogor, Gesuri.id - Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh mengungkap alasan almarhum ayahnya bergabung menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan. Menurut Azmah, Yusuf Supendi sudah dua tahun mempertimbangkan bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Sebelum bergabung itu almarhum sudah masuk PDI Perjuangan dimana selama dua tahun nanya ke temen-temennya yang di PDI Perjuangan," ujar Azmah saat konsolidasi PDI Perjuangan  dalam rangka Safari Kebangsaan VII di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

Baca: Da'i & Pendiri PKS, Yusuf bisa Beradaptasi di PDI Perjuangan

Menurut Azmah, almarhum Yusuf Supendi ingin berdakwah di PDI Perjuangan. Menurutnya lebih baik mengambil jalan dakwah di PDI Perjuangan daripada PKS.

"Daripada berdakwah di kandang sapi, lebih baik berdakwah di kandang banteng daripada ujungnya di Sukamiskin," kata Azmah menirukan ucapan ayahnya.

Salah satu hal yang membuat kaget ayahnya, kata Azmah, bahwa di kantor PDI Perjuangan punya masjid, dan hanya PDI Perjuangan yang punya masjid di kantornya. Bukti itu pun menepis isu PDI Perjuangan anti Islam.

"Di PDI Perjuangan kaget juga, pas masuk itu ternyata di PDI Perjuangan punya masjid. Partai lain pun enggak punya masjid, tapi PDI Perjuangan punya Masjid," kata Azmah.

Hal itu pun diamini oleh Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Bahwa Yusuf Supendi melihat partai dari dalam sehingga bisa mengambil kesimpulan PDI Perjuangan tidak seperti yang dituduhkan.

Baca: Menggelorakan Semangat Pancasila Lewat Majelis Pengajian

"Ternyata beliau sampai pada kesimpulan tuduhan PDI Perjuangan partai komunis anti-Islam partai kafir tidak terbukti. Tebukti PDI Perjuangan partai nasionalis religius," ujar Basarah yang menemani Azmah.

Sebelumnya, salah satu pendiri PKS Yusuf Supendi bergabung dengan partai berlambang banteng moncong putih sebagai calon legislatif. Namun, perjuangannya terhenti karena meninggal dunia pada Agustus 2018. Kini perjuangan itu dilanjutkan oleh Azmah sebagai caleg DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor.

Quote