Ikuti Kami

REPDEM Rayakan HUT ke-21, Tegaskan Konsistensi Melawan Ketidakadilan, Teguh Membela Rakyat

Peringatan ini ditegaskan sebagai momentum konsolidasi ideologis dan peneguhan sikap organisasi di tengah dinamika politik nasional.

REPDEM Rayakan HUT ke-21, Tegaskan Konsistensi Melawan Ketidakadilan, Teguh Membela Rakyat
Ketua Umum DPN REPDEM, Wanto Sugito.

Jakarta, Gesuri.id - Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), organisasi sayap PDI Perjuangan, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21,secara sederhana di kantor DPN REPDEM, Jakarta, Rabu (3/12). 

Meski berlangsung terbatas, peringatan ini ditegaskan sebagai momentum konsolidasi ideologis dan peneguhan sikap organisasi di tengah dinamika politik nasional.

Ketua Umum DPN REPDEM, Wanto Sugito, mengatakan usia 21 tahun menjadi pengingat bahwa REPDEM lahir dari semangat perlawanan terhadap ketidakadilan dan keberpihakan pada rakyat kecil.

Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Menurutnya, tantangan demokrasi ke depan semakin kompleks sehingga REPDEM harus tetap berada di garda terdepan untuk menyuarakan kepentingan publik.

“REPDEM tidak lahir untuk diam. Kita lahir untuk bersuara, mengoreksi, dan melawan ketika rakyat dipinggirkan. Di usia 21 tahun ini, kami menegaskan kembali komitmen: konsisten melawan ketidakadilan, teguh membela rakyat,” kata mantan aktivis 98 ini.

Pria yang akrab disapa bung Klutuk ini menegaskan bahwa REPDEM selalu berada dalam garis ajaran Bung Karno, terutama keberpihakan kepada wong cilik dan tugas historis menjaga demokrasi dari upaya pembungkaman. Wanto juga mengingatkan adanya gejala-gejala desoekarnoisasi dan pelemahan ruang kebebasan sipil yang perlu direspons dengan kesadaran kritis kaum muda.

“REPDEM harus menjadi rumah anak-anak muda progresif yang berani bersuara. Banyak generasi baru yang ingin terlibat dalam gerakan kebangsaan, dan REPDEM harus membuka ruang itu seluas-luasnya,” ujarnya.

Perayaan HUT ke-21 ini digelar sederhana dengan pemotongan kue, refleksi perjalanan organisasi, serta doa bersama. Sekitar 50 kader hadir dalam acara tersebut, termasuk pengurus DPN dan Gen Z Repdem. 

Baca: Ganjar Pranowo Tak Ambil Pusing

REPDEM menekankan bahwa peringatan tahun ini bukan sekadar seremonial, tetapi konsolidasi internal menuju agenda-agenda politik ke depan, termasuk memperkuat jejaring akar rumput dan meningkatkan kapasitas advokasi sosial.

“Yang terpenting bukan pesta besar, tapi ketulusan sikap. REPDEM harus tetap menjadi suara kritis dalam tubuh partai, dan menjadi barisan yang selalu berpihak pada rakyat,” kata Wanto.

Acara ditutup dengan seruan perjuangan dan komitmen memperkuat konsolidasi organisasi menuju tahun politik 2029.

Quote