Ikuti Kami

Tegas, PDI Perjuangan Tangsel Tolak Politik Identitas

Salah satu kriteria Cawalkot yang ditetapkan PDI Perjuangan adalah anti politik identitas.

Tegas, PDI Perjuangan Tangsel Tolak Politik Identitas
DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menjaring calon Wali Kota (Cawalkot) Tangsel. Partai Banteng ini mulai membuka pendaftaran pertama pada Senin (9/9).

Tangsel, Gesuri.id - Menjelang Pilkada 2020, DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menjaring calon Wali Kota (Cawalkot) Tangsel. Partai Banteng ini mulai membuka pendaftaran pertama pada Senin (9/9) kemarin.

Tak asal menetapkan Cawalkot, PDI Perjuangan memiliki kriteria yang tegas bagi Cawalkot yang akan diusungnya.  

Baca: PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Buka Pendaftaran Cakada

Ketua Tim Penjaringan PDI Perjuangan Suhari Wicaksono mengatakan, salah satu kriteria Cawalkot yang ditetapkan Partainya adalah anti politik identitas.

Jadi, PDI Perjuangan mengharamkan Cawalkot atau calon wakil walikota yang diusungnya menggunakan identitas seperti etnis, suku, budaya, dan agama sebagai alat politik guna memenangkan Pilkada.

"Kami menutup diri kepada calon-calon yang melakukan politik identitas. Jelas kami tolak itu yang memakai politik identitas mengarah ke trans-ideologi," kata Suhari, baru-baru ini. 

Baca: PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung Buka Pendaftaran Cakada

Menurut Suhari, kriteria lainnya yang bakal diusung PDI Perjuangan di antaranya harus pro NKRI dan Pancasila. 

Setelah pendaftaran bakal calon selesai, data dan hasil survei yang dilakukan PDI Perjuangan akan diserahkan ke DPD PDI Perjuangan Banten pada Sabtu (21/9). Kemudian, dua hari setelahnya dikirimkan ke DPP PDI Perjuangan.

Quote