Ikuti Kami

Tuduhan PKI, PDI Perjuangan Akan Terus Melawan

Isu ini sengaja disebarkan lawan politik yang malas untuk bekerja keras untuk mendapatkan simpati rakyat.

Tuduhan PKI, PDI Perjuangan Akan Terus Melawan
(kanan-kiri) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Waksekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah memimpin pose metal saat Safari Kebangsaan di Cianjur, Kamis (7/2). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Cianjur, Gesuri.id - Isu komunisme selalu dilekatkan kepada PDI Perjuangan dan secara otomatis, stigma komunisme juga dilekatkan kepada Presiden Jokowi sebagai kader partai berlambang banteng yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Para petinggi partai ini pun menyadari sepenuhnya akan hal tersebut. Dan menilai bahwa isu ini sengaja disebarkan lawan politik yang malas untuk bekerja keras untuk mendapatkan simpati rakyat.

Baca: Hoax PKI Paling Banyak Serang Jawa Barat

Seperti disampaikan oleh Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dalam dua bulan terakhir, hampir dalam setiap pidatonya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu berusaha menjelaskan soal berbagai isu fitnah. Termasuk isu soal Jokowi adalah PKI dan Komunis.

"Hampir setiap minggu, dari November tahun lalu, sampai sekarang, Pak Jokowi selalu mengklarifikasinya," kata Basarah dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 yang dilaksanakan lewat Safari Kebangsaan VII, di Cianjur, Kamis (7/2).

Adalah La Nyalla Matalitti, mantan anggota Timses Prabowo-Hatta di 2014 lalu yang secara terbuka mengakui ikut menyebarkan isu itu. Namun, penjelasan La Nyalla belum cukup, dari survei yang dilakukan, lebih dari 9 juta rakyat Indonesia masih percaya isu PDI Perjuangan adalah partai komunis dan PDI Perjuangan itu adalah PKI.

"Karenanya percaya juga bahwa Pak Jokowi itu adalah PKI dan komunis. Sekarang ditambahi lagi partai anti-Islam, partai kafir, dan lain-lain," kata Basarah.

Masyarakat yang paling rentan dengan isu demikian adalah masyarakat di wilayah Propinsi Jawa Barat, salah satunya adalah Kabupaten Cianjur.

"Itulah alasannya maka kita terus memberikan penjelasan, baik filosofis dan ideologi, soal dimana sebenarnya posisi ideologis dan politis dari PDI Perjuangan," ujar Wakil Ketua MPR.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya menilai serangan isu fitnah demikian bisa terjadi karena lawan politik tak siap menghadapi rekam jejak dan program baik Jokowi. Ada juga menutupi motif perilaku terkait hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.

"Ada yang mencoba menutupi kegagalannya di dalam karir dengan memberikan hal negatif kepada kami," kata Hasto.

Baca: Basarah: Pelarangan PKI dan Komunis Sudah Final

Padahal, lanjut Hasto, PDI Perjuangan bukanlah partai kemarin sore. Ditekan dashyat oleh rezim hingga tak dibolehkan ikut pemilu juga pernah dirasakan PDI Perjuangan. Namun partai itu tak pernah mati.

"Serangan itu menunjukkan peradaban demokrasi dikorbankan hanya karena untuk menang pemilu," kata Hasto.

Padahal, cara terbaik menarik perhatian rakyat adalah dengan bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat. Namun itu tak mau dilakukan.

"Kita sadari politik kerja bersama rakyat ini menunjukkan penguatan teritorial yang menjadi inti gerakan pemenangan itu," tandasnya.

Quote