Ikuti Kami

Hasbi : Tema Rakernas I, Bukti PDI Perjuangan Pro UMKM

Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, Anggota DPR RI dari Dapil Banten I (Lebak & Pandeglang).

Hasbi : Tema Rakernas I, Bukti PDI Perjuangan Pro UMKM
Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Jakarta, Gesuri.id - Rakernas I sekaligus HUT ke-47 PDI Perjuangan yang  mengusung tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional", memiliki nilai penting di mata seluruh kadernya. 

Tak terkecuali bagi Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, Anggota DPR RI dari Dapil Banten I (Lebak & Pandeglang).

Dimata Hasbi, tema Rakernas I sekaligus HUT ke-47 ini menunjukkan PDI Perjuangan selalu memberi ruang bagi para pelaku usaha kecil.

Bagaimana pandangan Hasbi selengkapnya tentang Rakernas I PDI Perjuangan tahun ini? Berikut wawancara Gesuri.id dengan Anggota Komisi VIII DPR RI itu di sela Rakernas I dan peringatan HUT ke-47 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini. 

Bagaimana pandangan Anda tentang tema Rakernas I dan HUT ke-47 PDI Perjuangan ini?

Menurut saya, tema Rakernas dan HUT tahun ini menunjukkan PDI Perjuangan selalu menyediakan ruang bagi kader-kadernya di daerah yang memiliki binaan-binaan, termasuk UMKM. 

Nah, tema Rakernas tahun ini sangat terkait dengan UMKM. Sebab sebagai negara yang ingin berbasiskan riset dan inovasi, tentu sangat terkait dengan para pengusaha kecil. 

Saya tahu, banyak bahan-bahan pangan di negeri ini seperti cengkeh dan pala yang dulu cuma ada di Indonesia, kini sudah ada di negeri lain, khususnya pala.

Padahal dulu bahan-bahan pangan itu hanya ada di Nusantara, sehingga memancing para penjajah untuk menjajah tanah air kita. 

Maka, topik Rakernas kali ini memang merupakan kesempatan bagi para pengusaha kecil di seluruh daerah untuk menunjukkan produk-produk nya. 

Secara politik, apakah tema semacam ini menguntungkan PDI Perjuangan? 

Kita jangan hanya memandang politik sebagai sarana untuk meraih kekuasaan melalui proses elektoral.

Seperti apa yang disampaikan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri, red). Beliau sampai tidak bisa tidur, memikirkan apakah tujuan PDI Perjuangan hanya menang elektoral. 

Jawabnya : tidak! Tujuan dari perjuangan partai adalah mewujudkan nilai-nilai Pancasila. 

Dan tujuan dari Pancasila, menurut saya pribadi, ada di sila kelima yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Bila sila kelima itu sudah terwujud, Insya Allah negara kita akan menjadi negara yang Gemah Ripah, negara yang sejahtera, negara yang masyarakat nya bisa dengan mudah mengakses kebutuhan-kebutuhan primer. 

Bisa diceritakan latar belakang Anda berjuang melalui PDI Perjuangan?

Dulu, ketika di Indonesia jumlah partai hanya ada tiga, saya mengenal PDI atau Partai Demokrasi Indonesia sebagai satu-satunya partai yang selalu menjadi oposisi.

Itu membuat saya berpikir, mengapa PDI selalu jauh dari pemerintah. Sampai pada tahun 2012, ayah saya (Mulyadi Jayabaya, Bupati Lebak 2003-2013, red), mendorong saya untuk masuk PDI Perjuangan. 

Saya pun bertanya, mengapa ayah saya mendorong saya untuk masuk PDI Perjuangan. Padahal PDI Perjuangan masih merupakan partai oposisi ketika itu. 

Ayah saya pun mengatakan, bahwa menjadi oposisi merupakan kekuatan tersendiri. Sebab, dengan menjadi oposisi, berarti PDI Perjuangan dekat dengan rakyat. Dan saya pun meyakini, kekuatan terbesar seorang politisi adalah dekat dengan rakyat. 

Selain rekam jejak sebagai oposisi, adakah hal lain yang membuat anda memilih bergabung dengan PDI Perjuangan? 

Jujur saja, kiprah ayah  saya sebagai Bupati Lebak turut mendorong saya memilih bergabung dengan PDI Perjuangan. 

Ayah saya, yang juga kader PDI Perjuangan, tampak berbeda dari kepala daerah lainnya. 

Sebagai Bupati, ayah saya selalu menyediakan waktu bagi rakyat. Bahkan bisa dibilang, beliau tak punya hari libur.

Dan saya menilai, ayah saya bisa bekerja total untuk rakyat seperti itu, karena berada di jalur perjuangan yang sama dengan PDI Perjuangan.

Hal itulah yang membuat saya makin teguh menetapkan PDI Perjuangan sebagai wadah perjuangan saya, dan hingga kini saya merasa bangga sebagai kader PDI Perjuangan.

Quote