Landak, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan dapil Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH bersama istri Frederika Cornelis, S.Pd menghadiri penutupan turnamen sepak bola Tunang CUP 2023, di lapangan Sepak Bola Desa Tunang, Kecamatan Mempawah Hulu, Kamis (17/8/2023) malam.
Baca: Cornelis Rayakan HUT ke-78 RI bersama Masyarakat Menjalin
Acara tersebut digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 dan dihadiri oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar dr. Karolin Margret Natasa,.MH, Camat Mempawah Hulu, Anggota DPRD Landak, Kapolsek Mempawah Hulu, danramil mempawah hulu, kades Tunang dan tamu undangan lainya.
Dalam kesempatan tersebut Cornelis mengucapkan selamat hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun. "Semoga kita semua dalam keadaan sehat, karena hari ini kita bisa berbahagia bersama-sama merayakan hari raya negara kita. Merdeka!," pekiknya.
"Kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 ini harus bergembira, bersuka ria, bersuka cita dan selalu bersyukur karena kita telah merdeka 78 tahun," ucap Cornelis.
Lebih lanjut Cornelis menyampaikan betapa pentingnya untuk menjaga ketahanan pangan untuk memenuhi keperluan pangan, minimal dapat mencukupi keperluan rumah tangga.
"Banyak tanaman pangan yang dapat kita tanam untuk mencukupi keperluan pangan setiap harinya, seperti menanam tanaman pangan Padi, jagung, keladi, ubi, singkong dan masih banyak tanaman pangan lainnya, selain itu manfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan, jangan sampai kita yang tinggal di perdesaan sampai kekurangan bahan pangan," ujar Cornelis.
Tidak Lupa Cornelis mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak, jangan sampai tidak bersekolah, karena banyak yang putus sekolah, sebab tidak dapat bersaing menghadapi masa depan.
Baca: Adian: Soal Capres, Kita Tak Ingin Ada Orang Diculik, Mengritik Dipenjara
"Oleh karena itu dengan sekolah anak-anak mampu bersaing di masa yang akan datang. kalau anak-anak tidak berpendidikan sama halnya kita membunuhnya perlahan-lahan dikarenakan tidak mampu untuk bersaing di masa depan yang begitu serba teknologi, negara telah memberikan kesempatan untuk bersekolah, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya," tutup Cornelis.
