Ikuti Kami

Adian: Soal Capres, Kita Tak Ingin Ada Orang Diculik, Mengritik Dipenjara

Adian: Menjaga Indonesia agar tidak terjadi pelanggaran HAM bagian dari mimpi kita bersama.

Adian: Soal Capres, Kita Tak Ingin Ada Orang Diculik, Mengritik Dipenjara
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu di acara aksi sosial DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor di Lapangan Bola Teluk Pinang, RT 002, RW 004, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (15/8). (istimewa)

Bogor, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyinggung sosok calon presiden yang saat ini sudah beredar. Di hadapan warga Bogor, Adian menyebut tak ingin lagi ada ada warga diculik dan hilang.

Baca Adian Napitupulu Tegaskan Kunci Kemenangan di Tangan Rakyat

"Menjaga Indonesia agar tidak terjadi pelanggaran HAM bagian dari mimpi kita bersama. Kalau begitu ambil pulpen tuliskan mimpi ketiga kami Indonesia tanpa pelanggaran HAM, betul?" kata Adian di Lapangan Teluk Pinang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Selasa (15/8).

Ia menyinggung soal kebebasan berpendapat yang terancam. Adian juga melontarkan kata 'penculikan'.

"Kita tidak mau berbicara ditangkap, kita tidak mau mengkritik dipenjara. Kita tidak mau berdiskusi dilarang, kita tidak mau ada lagi orang-orang yang diculik dan hilang. Cukup peristiwa itu berhenti 25 tahun yang lalu dan tidak boleh terulang lagi untuk alasan apa pun," urai Adian.

"Kalau sudah kita tulis mimpi-mimpi kita, kita ambil nama-nama calon presidennya dan kita periksa siapa yang memenuhi mimpi-mimpi kita," sambung dia.

Kalau pun ada yang berjanji ingin dekat dengan rakyat, kata Adian, harus dicek lagi rekam jejak sosok tersebut. Jangan mudah percaya.

"Hari ini momentum pemilu, banyak orang turun ke bawah menyebarkan janji. janji itu harus kita uji. Bagaimana mengujinya? dengan memeriksa rekam jejak masing-masing calon. Jangan pernah percaya kalau kemudian ada yang berjanji saya tidak mau melakukan kekerasan terhadap rakyat," jelas dia.

Baca PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Terima Penghargaan MURI dan LEPRID

"Tapi dalam proses hidupnya dalam rekam jejaknya hidupnya berlumuran dengan darah, tangannya penuh kekerasan, tidak mungkin. Memeriksa rekam jejak masing-masing adalah ujian awal dari janji-janji yang mereka sampaikan," tutupnya.

Quote