Pasangkayu, Gesurid – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Agus Ambo Djiwa, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian di Sulawesi Barat (Sulbar). Melalui perjuangan aspirasi di Komisi IV, ia menyalurkan ratusan unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Pasangkayu.
Penyerahan bantuan dilakukan di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu, Jumat (24/10/2025), dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus, Plt Kepala Dinas Pertanian Suhardi, serta Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Ryan Ramadhan dan Edy Perdana Putra, bersama para ketua kelompok tani se-kabupaten.
Dalam sambutannya, Agus Ambo Djiwa menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan DPR RI dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan nasional.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata perhatian Bapak Presiden RI terhadap kesejahteraan petani, sekaligus dukungan DPR RI agar petani di Sulawesi Barat, khususnya di Pasangkayu, bisa menikmati hasil dari program swasembada pangan,” ujar Agus.
Adapun bantuan yang disalurkan tahun 2025 ini mencakup berbagai jenis peralatan modern seperti Combine harvester (mesin panen): 6 unit, Hand traktor R2: 29 unit, Pompa air: 36 unit, Handsprayer (alat semprot): 446 unit, Rice transplanter (mesin tanam padi): 12 unit, Power thresher (perontok padi): 4 unit, Bantuan ternak ayam petelur: 15 kelompok, Alat ukur tanah: 100 unit dan
Paket irigasi: 35 paket.
Selain penyerahan alsintan, Agus juga menyampaikan kabar baik terkait penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen, yang diharapkan mampu mengurangi beban biaya produksi petani.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus menyambut positif program tersebut. Ia menilai, bantuan alsintan modern akan mempercepat proses tanam dan panen serta meningkatkan efisiensi kerja petani.
“Kalau dulu petani butuh berhari-hari untuk panen, kini dengan mesin modern satu hektare sawah bisa diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam,” jelas Herny.
Ia juga mengingatkan agar para penerima bantuan dapat menjaga dan memanfaatkan alsintan dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan.
Melalui program ini, Pasangkayu diharapkan menjadi salah satu daerah penggerak utama swasembada pangan di Sulawesi Barat, sekaligus contoh nyata keberhasilan kolaborasi antara wakil rakyat, pemerintah daerah, dan masyarakat tani.
“Kita ingin Pasangkayu bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tapi juga menjadi lumbung pangan yang menopang ketahanan pangan nasional,” tegas Agus.

















































































