Ikuti Kami

Agustina Gulirkan Program Kolaborasi Dengan Kemenparekraf

Gerakan BISA, gerakan padat karya yang bertujuan untuk meningkatkan peran pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Agustina Gulirkan Program Kolaborasi Dengan Kemenparekraf
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggulirkan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) di Museum Purbakala Sangiran, Kecamatan Kaijambe Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (3/8). (Foto: Istimewa0

Sragen, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggulirkan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) di Museum Purbakala Sangiran, Kecamatan Kaijambe Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (3/8).

Baca: Pariwisata Semarang Berpotensi Tembus Pasar Mancanegara

Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Sragen, Deddy Endriyatno. Ketua DPRD Sragen, Suparno. Anggota Legislatif Komisi D, DPRD Prov. Jateng, Untung Wibowo Sukowati.

Perwakilan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Drs. Arwan eko mengatakan gerakan BISA merupakan gerakan padat karya yang bertujuan untuk meningkatkan peran pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan di destinasi untuk memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

“Kenapa kebersihan, kesehatan, dan keamanan akan menjadi faktor utama yang dibutuhkan wisatawan. Karena inilah yang menjadi isu referensi bagi wisatawan. Jadi wisatawan kalau tidak bersih, sehat, indah dan aman mereka pasti lari. Sehingga kesiapan destinasi beserta seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di dalamnya harus benar-benar siap nantinya. “ ujar Drs.Arwan di sela-sela acara
Srikandi Banteng Jawa Tengah, Ibu Agustina Wilujeng, dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa Program ini lahir dari Pembahasan dengan Kemenparekraf. 

“Ketika perpees di luncurkan, maka muncullah insiatif cerdas dari menteri pariwisata, dengan tidak adanya kunjungan/pertunjukan wisata maka di buatlah gerakan membersihkan destinasi wisata, yang mana terangkum dalam “Gerakan Bisa", " tutur Wakil Ketua Komisi X - DPR RI tersebut.

Ibu Agustina menurutkan bahwa Presiden Jokowi adalah Presiden yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. 

Maka apa yang menjadi program PDI Perjuangan harus di transfer intepretasi oleh kementerian yang mana muara nya adalah kemaslahatan masyarakat. 

Contoh konkritnya adalah kegiatan ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Agustina juga menuturkan tentang dukungan  pengembangan potensi wisata di Sangiran, Sragen.

“Kalau sangiran tidak di bangun Fasilitas memumpuni, maka yg menikmati  bukan warga sragen. Kita siapkan bersama-sama utk menjdikan sangiran menjadi lebih besar.

Komitmen Kesiapan untuk menjaga sangiran, menjaga berarti membuat kawasan ini sebagaimana seharusnya. 

Ini harusya menjadi tempat pengingat kita, bahwa kita menjadi seperti hari ini melalui proses evolusi.  Ini bisa menjadikan kita untuk lebih bersyukur. “ tambah Ibu Agustina Wilujeng.

Sementara itu, Anggota komisi D , DPRD Provinsi Jateng yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen, Untung Wibowo Sukowati dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, dirinya siap all out untuk memaksimalkan suplay dalam tupoksinya di Komisi D terhadap Infrastruktur di wilayah Destinasi wisata Sangiran.

“Sebagai anggota Komisi D , DPRD Prov. Jateng, saya akan sepenuhnya memberikan kontribusi di bidang infrastruktur agar layak dan memudahkan akses para wisatawan menuju lokasi Destinasi Wisata Sangiran. 

Sejauh ini sudah dilakukan pelebaran Jalan , dan perencanaan membuka Exit Toll yang searah dengan Destinasi Wisata Sangiran ,“ ucap Untung Wibowo Sukowati.

Baca: Komisi X DPR RI Setujui Pemangkasan Anggaran Kemenparekraf

Menurut Untung Wibowo, kegiatan inisiasi dari Kemenparekraf dan Ibu Agustina wilujeng  selaku wakil ketua komisi X DPR-RI ini merupakan program padat karya yang sangat relevan dengan situasi.  Di tengah covid akan merubah mentalitas baik sebagai pelaku penyedia wisata, pemegang regulasi dan wisatawan.

Suparno selaku Ketua DPRD Sragen, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sragen memanfaatkan momentum pertemuan ini, untuk memaparkan keresahan dan hambatan dalam membangun pariwisata di Sragen kepada ibu Agustina Wilujeng selaku Wakil Ketua Komisi X DPR-RI dan perwakilan Kemenparekraf.

“Kami, memiliki spirit yang besar untuk menbangun pariwisata Sragen, yang juga merupakan sektor Strategis Pendapatan Aset Daerah. Berangkat dari perda nomer 13 tahun 2018 trg rencana pembangunan kepariwisataan. Namun, selama ini kita selalu terbentur dengan regulasi-regulasi yang ada khususnya untuk pemanfaatan dan pengoptimalan khawasan wisata Sangiran “ ucap Suparno.

Dalam perenungannya tidak hanya sekadar kebersihan namun pada perlengkapan fasilitas di destinasi wisata. 

“Andaikan di perkenankan sarana prasarana di sini di lengkapi maka akan menjadi optimal dan luar biasa, pendapat kami akan naik, namun pada faktanya kami tidak di berikan ijin untuk menempatkan pembangunan area sekitar. Saya memiliki cita-cita andai boleh di bangun penginapan yang mana menunjang akomodasi wisatawan, di bangun sarana edukasi maka hasilnya akan luar biasa “ tambah Kader PDI Perjuangan Sragen tersebut.

Bagi Suparno, Pendanaan Bisa di cari. Namun benturan dari Regulasi ini perlu di carikan solusi, dengan forum duduk bersama pemkab Sragen dan Kementerian Pariwisata.

Quote