Sorong, Gesuri.id — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman memimpin kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (30/10). Kunjungan tersebut difokuskan untuk meninjau langsung program pembangunan sektor pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup di wilayah Sorong dan sekitarnya.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, yang menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan potensi sumber daya alam daerah. Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyalurkan bantuan konkret senilai Rp811.207.800 untuk mendukung pengembangan peternakan di Kabupaten Sorong.
Bantuan tersebut meliputi 2.400 ekor ayam petelur, 21.600 kilogram pakan, kandang/naungan, serta obat-obatan dan vitamin. Elisa Kambu berharap dukungan semacam ini terus diperkuat agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
“Papua Barat Daya memiliki sumber daya alam yang besar, namun manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Kami berharap dukungan pemerintah pusat terus diperkuat, baik dari sisi fiskal maupun peningkatan kapasitas SDM,” ujar Elisa.
Selain menyerahkan bantuan, Komisi IV DPR RI juga melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi strategis seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jembatan Puri, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong, Pelabuhan Usaha Mina, Tugu Pepera 1969, kawasan pertanian di Kabupaten Sorong, SMK Kehutanan Sorong, hingga lokasi pertanian dan peternakan di Raja Ampat.
Dalam kunjungan tersebut, Alex Indra Lukman menegaskan pentingnya memastikan agar setiap bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami harap bantuan ini tidak hanya menjadi simbol perhatian, tapi benar-benar membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan,” tegas Alex.
Kementerian Pertanian melalui pernyataannya juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberdayakan pelaku usaha lokal lewat program-program peningkatan produktivitas komoditas unggulan daerah, yang sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua Barat Daya.
