Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menggelar pertemuan tatap muka sekaligus menyerap aspirasi para guru honorer di Kabupaten Manggarai. Mereka diwakili oleh para Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Usia 35 Tahun ke Atas (GTKHNK 35+) Manggarai.
Baca: Bongkar Pasang Kabinet Jokowi? 2021 Waktu Yang Tepat
"Bertempat di kantor DPC PDI Perjuangan Manggarai dan didampingi oleh Anggota DPRD Kab. Manggarai Fraksi PDI Perjuangan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Gesuri, Kamis (22/4).
Menurutnya, Andreas menerima dan menampung aspirasi dan harapan para guru honorer baik dari sekolah negeri hingga swasta.
Pertemuan itu, lanjut Politisi PDI Perjuangan Senior itu, membawa dirinya kembali ke 5-6 tahun lalu, dimana sekitar tahun 2015 yang lalu, perwakilan guru honorer datang ke DPP PDI Perjuangan.
Mereka, ujar Andreas, datang untuk melaporkan perihal status mereka.
"Saat itu Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memerintahkan saya untuk menampung aspirasi mereka untuk diperjuangkan di DPR, kebetulan periode lalu saya juga bertugas di Badan Legislasi," ungkapnya.
Akhirnya, Andreas menambahkan, tahun 2021 ini perjuangan panjang bersama mencapai puncaknya dengan dibukanya 1 juta formasi untuk guru-guru honorer yang akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan mengikuti tes seleksi.
Baca: Hari Kartini, Tokoh Perempuan Indonesia Bukan Kaleng-Kaleng
"Saya juga menekankan kepada teman-teman bahwa setelah mendengar masukan dari berbagai pihak termasuk ahli pendidikan, dosen/guru, juga orang tua murid, Kemendikbud dan DPR RI percaya tes seleksi ini menjadi penting untuk mendapatkan guru-guru yang berkualitas demi kemajuan para murid," ujarnya.
"Dan setelah saya bertatap muka dengan teman-teman guru honor di Flores, saya juga sudah mendengar bahwa mereka siap untuk mengikuti tes seleksi tersebut," pungkas Andreas Hugo.
