Ikuti Kami

Ansy Bantu Petani Kembangkan Padi Inpari Nutri Zinc

"Pemberian Saprodi ini merupakan satu kesatuan dalam upaya mendukung kesuksesan pengembangan benih Padi Inpari Nutri Zinc".

Ansy Bantu Petani Kembangkan Padi Inpari Nutri Zinc
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengaku mendapatkan kiriman foto-foto penyerahan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT kepada 5 kelompok Tani untuk pengembangan benih padi Inpari Nutri Zinc di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengaku mendapatkan kiriman foto-foto penyerahan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT kepada 5 kelompok Tani untuk pengembangan benih padi Inpari Nutri Zinc di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.

Baca: Selidiki Harta Kekayaan Keluarga SBY! Rakyat Harus Tahu

Kelima Kelompok Tani penerima bantuan Saprodi tersebut adalah Kelompok Tani Dapa Titu, Kelompok Tani Pamene Ate, Kelompok Tani Gempar, Kelompok Tani Namu Luri dan Kelompok Tani Usaha Baru. 

Ansy mengatakan, Saprodi yang diberikan terdiri dari pupuk/pestisida/herbisida dan peralatan penunjang sistem perbenihan padi sawah Inpari Nutri Zinc. 

"Pemberian Saprodi ini merupakan satu kesatuan dalam upaya mendukung kesuksesan pengembangan benih Padi Inpari Nutri Zinc," ujar Ansy. 

"Sebelumnya, bekerja sama dengan Balitbang Kementerian Pertanian, saya telah memberikan bantuan untuk pengembangan benih Padi Inpari Nutri Zinc untuk 5 Kelompok Tani tersebut untuk dikembangkan di Kabupaten Sumba Barat Daya di areal seluas 25 hektar,"  tambah Politisi PDI Perjuangan itu. 

Ansy mengungkapkan, padi Inpari Nutri Zinc adalah hasil inovasi Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT yang bertujuan untuk memerangi stunting (gizi buruk). 

Adapun tim BPTP NTT yang hadir langsung di lapangan untuk memberikan bantuan Saprodi adalah  Ir. Made Radnada, M.Si (Pejabat Pembuat Komitmen),  Yermias Bombo (Penanggung Jawab Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Waingapu dan  Yefta Oematan (Staf Administrasi). 

"Selain menyerahkan Saprodi, tim BPTP NTT juga langsung melakukan pendampingan kepada kelompok tani dalam pelaksanaan pengelolaan tanaman benih bersertifikat, olah tanah, pesemaian, tanam, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahapan persiapan  panen serta pengelolaan hasil," ujar Ansy. 

Baca: Diskreditkan SBY? Kritik PDI Perjuangan Bukan Menghancurkan!

Ansy melanjutkan, menurut cerita  Yermias Bombo, kelompok sangat antusias mengembangkan benih padi Inpari Nutri Zinc karena didukung penuh oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Penyuluh dan Pengawas Benih BPTP NTT. 

"Saya berharap, kelima Kelompok Tani  tersebut dapat memanfaatkan dengan baik bantuan Saprodi BPTP NTT, sehingga dapat mendukung terlaksananya kegiatan pengembangan dan produksi Padi Inpari Nutri Zinc yang berkualitas," ujar Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.

Quote