Wonogiri, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengalokasikan anggaran minimal sebesar Rp 23 miliar untuk mengatasi kekeringan di daerah tersebut pada tahun 2019 mendatang.
Demikian disampaikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo usai mengikuti sidang paripurna di kantor DPRD Kabupaten Wonogiri, akhir pekan lalu.
Baca: Jekek Minta Pembangunan Puskesmas Wuryantoro Tepat Waktu
Bupati yang akrab disapa Jekek tersebut menerangkan, tata kelola keuangan dan penganggaran harus sesuai skala prioritas.
"Harus mengacu pada persoalan mendasar di Wonogiri. Salah satunya menyangkut kebutuhan dasar air bersih," katanya.
Pemkab Wonogiri telah mengawali pengalokasian dana mengatasi kekeringan sejak 2017 lalu. Pada 2017 lalu, Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar guna mengatasi kekeringan. Tahun 2018, alokasi dana dinaikkan sebesar Rp 10 miliar untuk memberikan solusi permanen terhadap persoalan tersebut.
Baca: Naik Pangkat, Bupati Jekek Minta ASN Tingkatkan Prestasi
"Pada 2019 nanti, anggarannya akan kami naikkan lagi, minimal Rp 23-29 miliar. Itu kolaborasi antara DAK dan APBD," imbuhnya.
Sebagai informasi, anggaran tersebut akan digunakan berbasis perencanaan yang mengacu pada peta mitigasi bencana kekeringan. Antara lain kegiatan eksplorasi dan pengambilan sumber air bersih melalui proses pengeboran sumur dalam, pencarian sungai bawah tanah, maupun opsi lainnya.
