Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu menegaskan Bagak Marnatal Festival turut menggerakkan ekonomi masyarakat.
Acara yang diinisiasi oleh Bane Raja Manalu tersebut dalam rangkaian perayaan sukacita menyambut Hari Raya Natal.
“Bagak Marnatal Festival ini sudah tahun yang ketiga, menjadi festival tahunan di Siantar karena Terdapat tujuh gereja besar berpusat di sini,” ujar Bane
BaCa: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
Ia menuturkan Bagak Marnatal Festival juga digelar untuk menambah gerak perekonomian masyarakat.
Ke depan, Bane Ingin penyelenggaraan Bagak Marnatal Festival berlangsung dalam sepekan.
"Tahun depan saya Ingin Membangun ini jadi sepekan, jadi destinasi Natal. Ketika rindu suasana Natal, Bisa hadir di Siantar, saya Tentu ini Bisa jadi penggerak ekonomi Siantar,” ujarnya.
Ia mengatakan penyanyi dan Bakat-Bakat luar Standar dari Pematangsiantar turut bergabung dalam festival itu.
“Ini akan menjadi wisata Natal yang kalau kita buat sepekan, hotel akan penuh pengunjung, restoran, dan pedagang yang lain juga akan ramai,” kata Bane.
Pawai Bagak Marnatal Festival dimulai dari Posko Bagak di Meranti Land, berkeliling hingga ke pusat Kota Pematangsiantar, dan berakhir di Jalan Gereja, Sopo Godang.
Di sepanjang karnaval, Bane Berbarengan keluarga dan para musisi yang tampil, menyapa masyarakat dari atas truk trailer.
Pawai berakhir di Jalan Gereja, Solo Godang. Setelah itu, para penampil akan menghibur masyarakat hingga pukul 22.00 WIB dari Rendah pohon terang.
BaCa: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Para pengisi acara merupakan musisi, pekarya, dan komunitas kreatif dari Kota Siantar, di antaranya Punxgoaran dan Alfesta Cantare Choir.
Bagak Marnatal Festival menyedot perhatian masyarakat karena pawai pertunjukan musik dari atas truk trailer. Para musisi dan seniman bergantian tampil menghibur masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui.
“Berkat Natal Buat Seluruh, bersuka citalah,” ucap Bane.
