Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menegaskan upaya pemulihan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama.
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin Idham mengungkapkan di tengah kondisi lingkungan yang masih penuh lumpur, akses listrik terbatas, dan air bersih yang sulit didapat, kebutuhan layanan kesehatan mendesak menjadi perhatian serius.
Dalam kunjungannya, Jamaluddin menegaskan bahwa aspek kesehatan masyarakat pascabanjir tidak boleh luput dari perhatian. Ia menyoroti meningkatnya risiko penyakit akibat kualitas lingkungan yang menurun, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
“Ini bukan hanya soal bantuan logistik. Kesehatan warga adalah prioritas yang harus ditangani cepat. Kita tidak ingin ada masyarakat yang jatuh sakit pascabencana,” ujarnya, Rabu, 10 Desember 2025.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pascabanjir, Jamaluddin membuka layanan pengobatan gratis bekerja sama dengan Klinik Mantri Doy. Posko kesehatan tersebut menjadi pusat perhatian warga sejak pertama kali dibuka. Ratusan warga memeriksakan diri dengan berbagai keluhan, mulai dari demam, diare, infeksi kulit, hingga gangguan pernapasan.
Layanan medis itu berlangsung intensif, dan stok obat-obatan habis hanya dalam beberapa jam. Tim kesehatan bekerja memperluas penanganan, terutama untuk anak-anak yang mulai menunjukkan gejala penyakit kulit akibat air tercemar.
“Kita membuka layanan pengobatan gratis agar penanganan medis bisa dilakukan secepatnya. Ini penting supaya warga terhindar dari penyakit yang biasanya muncul setelah banjir,” kata Jamaluddin.
Air Bersih dan Sanitasi Jadi Sorotan Utama
Selain layanan kesehatan, Jamaluddin menyoroti keterbatasan air bersih sebagai pemicu utama penyakit pascabanjir. Banyak sumur warga tercemar lumpur sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan harian.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Sebagai langkah pemulihan kesehatan jangka pendek, ia menyalurkan alat penjernih air untuk memastikan warga mendapat akses air layak konsumsi.
“Air merupakan kebutuhan vital. Jika tidak ditangani, masalah air kotor ini bisa memperburuk kondisi kesehatan warga,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Jamaluddin juga menyalurkan lampu tenaga surya (solar cell) untuk membantu warga beraktivitas pada malam hari, serta menyediakan tenda pengungsian untuk keluarga yang rumahnya belum dapat ditempati.
Menurutnya, penerangan dan tempat tinggal yang layak juga berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental warga pascabencana.

















































































