Inhu, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Indragiri Hulu (Inhu) mengunjungi salah satu rumah warga yang tertimpa musibah karena penyakit, Rabu (8/7).
Kunjungan tersebut dihadiri Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Inhu R. Andrea Malantino yang juga didampingi Pengurus DPC PDI Perjuangan Inhu Irwan Toni dan Hendarto serta Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sei Lala Boniran.
Partai berlogo banteng dengan moncong putih ini menjenguk Widi Setyaningsih remaja berusia 16 tahun yang tinggal di Desa Kelawat, Kecamatan Sei Lala. Widi diketahui menderita sakit kulit yang diderita sejak awal Februari lalu.
Baca: Ganjar Harap Program Desa Saudara Jadi Percontohan
Kakek Widi ketika ditanya terkait penyakit yang diderita cucunya, menjelaskan penyakit itu berawal dari kegiatan sekolahnya yakni camping Pramuka di sekitar SMAN 1 Lala. Usai melaksanakan camping cucunya mengeluh sakit di sekujur tubuhnya.
Lama kelamaan kulit di badan Widi mengelupas dari ujung kaki sampai kepala.
Mengetahu hal itu, membuat keluarga Widi khawatir dan langsung membawa Widi ke Puskesmas Lala. Dokter Puskesmas Lala pun menyarankan Widi harus dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba untuk didiagnosa penyakitnya.
"Tapi sampai saat ini belum bisa dibawa ke RSUD Indrasari, karena masih fokus menangani pasien Covid 19, sekarang Widi hanya cek kontrol di Puskesmas dan beli obat kulit yang disarankan dokter Puskesmas sambil menunggu RSUD Indrasari menerima pasien biasa," ungkap sang kakek.
Seketaris DPC PDI Perjuangan Kab. Inhu Raja Andrea Malantino menjelaskan, kedatangannya atas intruksi langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indragiri Hulu H. Khairizal, SE, MSi untuk melihat secara langsung kondisi sebenarnya dari Widi.
Pria yang akrap dipanggil Andrea itu mengatakan, kehadirannya dan rekan rekan untuk memberikan semangat kepada Widi dan memberikan sedikit santunan guna meringankan beban biaya pengobatan keluarga Widi.
Baca: Penanganan Corona, Olly Akan Maksimalkan Tenaga Medis
Andrea dan rekan rekan dari PDI Perjuangan juga mendoakan Widi lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, dan bisa belajar kembali bersama teman-teman di sekolah.
"Kepada Keluarga Widi juga tetap semangat dan sabar. Ini adalah ujian dari Allah SWT untuk kita yang harus diterima dengan ikhlas dan penuh kesabaran,” tutupnya.
