Ikuti Kami

Berkat Ansy, Petani Belu Produksi Pupuk Organik

"Selanjutnya, kelompok bertekad akan memproduksi pupuk organik secara mandiri dan berkelanjutan dalam jumlah yang banyak".

Berkat Ansy, Petani Belu Produksi Pupuk Organik
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, Kelompok Tani (Poktan) Lalaho, Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu saat ini tengah mengembangkan produksi pupuk organik. 

Baca: Aria: KKB Papua Serang Nakes Bukti Teror Barbaristik !

Poktan Lalaho adalah salah satu dari 13 kelompok penerima bantuan program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) tahun 2020 hasil kerjasama Ansy dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).

Setiap Poktan mendapatkan bantuan dana masing-masing sebesar Rp 200 juta untuk program UPPO Tahun 2020. 

"Selanjutnya, kelompok bertekad akan memproduksi pupuk organik secara mandiri dan berkelanjutan dalam jumlah yang banyak," ujar Ansy. 

Terkait target pemasarannya, sambung Ansy, kelompok akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Belu agar hasil produksi pupuk dapat terjual.

"Saya mengapresiasi kerja cepat, kreatif dan semangat gotong-royong anggota Poktan Lalaho," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu berharap, Poktan Lalaho dapat menghasilkan pupuk organik yang berkualitas, sehingga dapat dipasarkan secara profesional guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Belu.

Menurut Ansy, produksi pupuk organik sangat penting untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang mahal dan makin sulit didapatkan. 

"Selain itu, penggunaan pupuk organik dapat berperan untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah serta sebagai sumber nutrisi guna mempercepat pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman yang ramah lingkungan," ujarnya. 

Baca: Biaya Komitmen Formula E DKI Lebih Mahal dari Negara Lain

Ketua Poktan Lalaho, Valentinus Manek menyampaikan rasa syukur dan terima kasih, karena kelompok telah dibantu melalui program UPPO. 

"Dana tersebut telah digunakan oleh kelompok untuk pembangunan rumah kompos, kandang sapi komunal, pengadaan ternak sapi sabanyak 8 ekor, Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) dan terakhir pengadaan alat angkut kendaraan roda tiga," ujar Valentinus.

Quote