Ikuti Kami

Dewi Canangkan Kawasan Buah & Gizi Desa di Kabupaten Tegal 

Langkah ini untuk pemenuhan nutrisi & gizi ibu hamil, balita, manula dari keluarga tak mampu secara berkesinambungan & berkelanjutan.

Dewi Canangkan Kawasan Buah & Gizi Desa di Kabupaten Tegal 
Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani.

Tegal, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani menegaskan untuk menekan tingginya angka stunting di Kabupaten Tegal, diperlukan membuat program yang revolusioner, konkrit dan cepat menghasilkan. 

Salah satunya dengan membangun Kawasan Buah dan Gizi Desa untuk pemenuhan nutrisi dan gizi ibu hamil, balita, manula dari keluarga tidak mampu, secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Baca: Dewi Aryani Minta Kepala Desa Bantu Atasi Stunting

"Dari kawasan buah desa ini, hasilnya untuk diberikan kepada warga yang tidak mampu, terutama ibu-ibu hamil, anak-anak balita dan para manula sehingga asupan gizi mereka bisa terpenuhi," tutur Dewi Aryani saat pencanangan Kawasan Buah dan Gizi Desa di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (6/8).

Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah IX (Kota/Kab. Tegal, Kab. Brebes) ini menjelaskan program ini untuk mencegah Stunting sejak dalam kandungan.

Untuk itu, semua pihak harus gotong royong membangun kawasan buah, untuk mencukupi nutrisi ibu hamil, balita dari keluarga tidak mampu.

Baca: Dewi Aryani Gelar Sosialisasi Program BPJAMSOSTEK

Selain menanam bibit pohon buah-buahan, Dewi Aryani yang didampingi Kepala Desa Kedungkelor, Camat Suradadi, Kapolsek Suradadi, dan Ketua DPC PDI Perjuangan, Rustoyo juga menebar ribuan bibit ikan Nila di kolam sebanyak 5000 ekor, menanam 100 bibit unggul mangga seluas sekitar 1 hektar dan santunan puluhan anak yatim. Perempuan Parlemen 3 Periode ini, juga dialog dengan kader, warga dan petani.

Semoga program ini di laksanakan para kades dan menjadi solusi untuk semua desa dalam menanggulangi stunting di kabupaten tegal dan hasilnya berkesinambungan dibagikan untuk bumil sekaligus balita stunting dan manula yang tidak mampu di desa-desa.

Quote