Ikuti Kami

Dukung Unika Santo Paulus, Ansy Datangkan Combine Harvester 

“Juni 2021, empat bulan yang lalu, saya mengunjungi Unika Santo Paulus. Saat itu saya mendengar aspirasi Rektor, para dosen, dan mahasiswa".

Dukung Unika Santo Paulus, Ansy Datangkan Combine Harvester 
Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si berhasil memenuhi komitmennya untuk mendukung secara konkrit kegiatan perkuliahan (praktikum) di Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Universitas Katolik (Unika) Santo Paulus di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).  (Istimewa)

Ruteng, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si berhasil memenuhi komitmennya untuk mendukung secara konkrit kegiatan perkuliahan (praktikum) di Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Universitas Katolik (Unika) Santo Paulus di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Baca: Persoalan BUMN Indonesia: Mental Korupsi, Kolusi, Nepotisme

Sebagai wujud konkrit, maka pada Jumat (22/10), politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) pascapanen 1 Unit Combine Harvester Multiguna kepada Unika Santo Paulus, di Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai. 

“Juni 2021, empat bulan yang lalu, saya mengunjungi Unika Santo Paulus. Saat itu saya mendengar aspirasi Rektor, para dosen, dan mahasiswa perihal kebutuhan alsintan untuk mendukung kegiatan perkualiahan akademik di Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi. Sepulang dari Unika Santo Paulus Ruteng, aspirasi tersebut saya perjuangkan kepada Kementan. Syukur puji Tuhan, aspirasi itu cepat ditanggapi, yang berujung pada penyerahan Combine Harvester pada hari ini,” ujar Ansy. 

Bantu Unika Santo Paulus dan Petani di Manggarai

Penyerahan alsintan Combine Harvester Multiguna tersebut dilakukan oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L.Nabit, SE, MA kepada Rektor Unika Santo Paulus Ruteng Romo Dr. Yohanes Servasius Lon, MA dan disaksikan para dekan, dosen, dan mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Unika Santo Paulus. 

“Selain alsintan Combine Harvester, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan, saya memberikan bantuan 1 unit Traktor Roda Empat kepada Unika Santo Paulus. Traktor Roda Empat tersebut sementara dikirim ke Ruteng oleh Kementan. Dua pekan lagi akan sampai Ruteng,” jelasnya. 

Tidak hanya membantu Unika Santo Paulus, pada 2021 Ansy telah melakukan serah terima bantuan alsintan pra panen dan pascapanen bagi sejumlah kelompok tani di Manggarai. Rinciannya:1 Unit Pemipil Jagung Roda Tiga, 5 Unit Perontok Padi, 15 Unit Pompa Air 3 Dim. Selain itu, ia juga memberikan  bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada 4 kelompok wanita tani (KWT), tiap kelompok menerima Rp. 75 juta, sehingga total bantuan P2L untuk empat KWT sebesar Rp. 300 juta. 

“Khusus untuk bantuan P2L, setelah mendapat bantuan Rp. 75 juta, mama-mama melakukan pembibitan, menanam, dan memelihara berbagai jenis tanaman hortikultura di pekarangan rumah. Saya mendapat kabar, saat ini ada yang sudah panen berulang kali; hasil panen sangat membantu perekonomian rumah tangga, bahkan dijual untuk menambah kas kelompok,” jelasnya. 

Ansy menyadari, Kabupaten Manggarai tidak termasuk Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II (Timor, Sumba, Rote, Sabu) yang merupakan Dapilnnya, namun ia tetap memberikan bantuan kepada petani dan Unika Santo Paulus. Fokus perhatian dan porsi kerja untuk Dapil II harus tetap diprioritaskan, tetapi tidak boleh menghambat pelayanan aspirasi masyarakat dari wilayah lainnya di NTT. Apalagi NTT adalah satu keluarga, sehingga harus tolong-menolong dan bergotong-royong untuk mengembangkan sektor pertanian di NTT. 

“Saya sangat terkesan akan inisiatif Pak Bupati mengunjungi dan menghubungi saya untuk membantu para petani, peternak, dan nelayan di Manggarai. Sebagai putra asli NTT, saya harus terbuka, bukan hanya memberi bantuan ke Dapil saya, namun harus pula memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat NTT,” ungkapnya. 

Dukung Mekanisasi Pertanian

Aktivis reformasi’98 itu menekankan bahwa globalisasi teknologi saat ini menghasilkan mekanisasi pertanian, melalui kreasi dan pemanfaatan berbagai alsintan. Penggunaan alsintan bertujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktivitas, kualitas hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Bantuan alsintan pra dan pasca panen seperti Combine Harvester dan Traktor Roda Empat sangat bermanfaat untuk melatih para mahasiswa agar terampil memanfaatkan  berbagai inovasi dan teknologi pertanian. 

“Saya berharap, bantuan Combine Harvester dan Traktor Roda Empat membantu adik-adik mahasiswa Fakultas Pertanian untuk belajar dan praktek langsung pemanfaatan alsintan pra maupun pasca panen. Agar pada saatnya sebagai generasi petani masa depan Manggarai, adik-adik dapat menjadi agen penggerak transformasi pertanian modern yang berkelanjutan ketika telah menjadi alumni,” lanjut Ansy. 

Baca: Ganjar: Harus Kreatif, Inovatif, Kontinu Bangun Desa Wisata

Akhirnya, Ansy meyakini kehadiran Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Unika Santo Paulus memiliki tujuan khusus, yakni untuk melahirkan banyak sarjana di bidang pertanian yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan, sehingga kemudian ilmu pertanian tersebut bisa dibagikan kepada para petani. Ansy juga berharap, Unika Santo Paulus Ruteng dapat berkontribusi menghasilkan ilmuwan-peneliti pertanian dan peternakan unggul yang mampu menghasilkan riset, temuan, dan inovasi ilmiah dari laboratorium. 

“Indonesia masih kekurangan peneliti-santis dalam bidang pertanian dan peternakan. Semoga Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Teknologi Unika Santo Paulus mengisi kekurangan ini, dengan menghasilkan petani, peternak dan ilmuwan yang unggul dalam melakukan inovasi dan kreasi untuk mentransformasi arah baru menuju kedaulatan pangan bangsa. Karena itu saya siap bersinergi dengan Unika Santu Paulus Ruteng untuk mewujudkan mimpi besar ini,” tutupnya.

Quote