Ikuti Kami

Persoalan BUMN Indonesia: Mental Korupsi, Kolusi, Nepotisme

"Masalah di BUMN yang paling utama adalah bagaimana mencari orang yang kapabel untuk memimpin BUMN tersebut".

Persoalan BUMN Indonesia: Mental Korupsi, Kolusi, Nepotisme
Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menegaskan persoalan yang terjadi pada BUMN di Indonesia adalah mental orang-orang di dalamnya yang kerap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Jadi, lanjutnya, pembubaran perusahaan BUMN yang sakit hanyalah solusi jangka pendek. 

Baca: Garuda Indonesia Tak Boleh Ditutup, Ada Ancaman Monopoli 

"Masalah di BUMN yang paling utama adalah bagaimana mencari orang yang kapabel untuk memimpin BUMN tersebut dan punya jiwa entrepreneur, bukan jiwa KKN," tegas Darmadi Durianto, Kamis (21/10).

Praktik KKN inilah yang membuat BUMN sulit menjadi perusahaan berdaya saing tinggi. Parahnya, praktik KKN seolah sudah menjadi kultur yang mengakar di perusahaan plat merah.

"Kenyataan, anak-anak perusahaan diduduki orang yang enggak jelas kompetensinya dan direksi perusahaan induk banyak merangkap jabatan," lanjut politisi PDI Perjuangan ini.

Baca: Rapor Merah 4 Tahun Gubernur Anies Sudah Tepat 

Oleh karenanya, ia menilai pembubaran perusahaan BUMN adalah solusi jangka pendek. Jika ingin berjalan baik, maka yang ditindak adalah orang-orang di dalamnya.

"Mestinya saya kira yang harus dibubarkan itu direksi-direksi bermental KKN. Perusahaan yang masih bisa diselamatkan, harus dicari jalan keluar. BUMN yang under capacity harus dinaikkan kapasitasnya," tandasnya. Dilansir dari cakaplahcom.

Quote