Ikuti Kami

Emanuel Kolfidus: Pelestarian Kuda Sandalwood Sumba Perlu Ditingkatkan

Emanuel: Jangan sampai Kuda Sandalwood sama seperti Sandalwood atau Cendana yang saat ini perlahan punah di Pulau Sumba.

Emanuel Kolfidus: Pelestarian Kuda Sandalwood Sumba Perlu Ditingkatkan
Ilustrasi. Kuda Sandalwood.

Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus menyampaikan pelestarian kuda sandalwood Sumba perlu ditingkatkan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat.

Baca: Charles Bonar Sirait Resmi Anggota PDI Perjuangan, Dukung Ganjar Pranowo Presiden RI 2024

"Keberadaan Kuda Sandalwood harus dilindungi dan dilestarikan. Jangan sampai Kuda Sandalwood sama seperti Sandalwood atau Cendana yang saat ini perlahan punah di Pulau Sumba," ujar Emanuel, Rabu (21/6).

Emanuel mengatakan, NTT khususnya di Sumba memiliki kekayaan yang bersifat unik dan khas sebagai branding lokal yaitu Kuda Sandalwood.

Di mana, keberadaan Kuda Sandalwood menjadi kesohor secara Internasional dan interaksi dagang zaman dulu sekitar abad ke-14 Masehi.

"Upaya menjaga keberadaan Kuda Sandalwood harus dilakukan dengan desain politik  peternakan. Di mana, meliputi tata regulasi berupa Peraturan Daerah Kabupaten untuk melindungi keberadaan bibit, keaslian, pemanfaatan dan tata niaga, disertai dengan skema anggaran pengembangan Kuda Sandalwood," tuturnya.

Dalam pemeliharaan kuda yang baik, kata Emanuel, para peternak harus lebih memerhatikan bagaimana proses merawat kuda agar selalu sehat dan perlu juga diperhatikan tumbuh dan kembang kuda itu.

"Para peternak tentunya harus paham soal pemeliharaan kuda yang baik dengan memberi pakan yang baik, tidak hanya membiarkan ternak itu berkeliaran saja, tetapi juga perlu dikandangkan dan dirawat. Sehingga kelestarian kuda tetap terjaga," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah perlu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pemeliharaan kuda yang baik, misalnya melalui Dinas Peternakan.

Sehingga, lanjut dia, nantinya pulau Sumba dan NTT tetap berdiri sebagai daerah penghasil ternak kuda, selain sapi dan babi atau disebut sebagai provinsi ternak.

Baca: Siang yang Merah dan Pesan Akar Rumput di GBK

"Hak-hak masyarakat lokal atau peternak lokal tetap harus dihormati dan dilindungi sehingga pengembangan peternakan kuda sandalwood tidak melulu berorientasi pada market atau pasar tetapi juga tetap menjaga kredibilitas dan keagungan budaya, kelestarian sistem sosial budaya dan kekerabatan masyarakat Sumba yang menempatkan kuda sebagai hewan penting dalam rantai kehidupan masyarakat," ujarnya.

Quote