Jabar, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj Iis Turniasih mengharapkan sampai tahun 2023 rumah tidak layak huni (Rutilahu) bisa mencapai 100.000 sebab masih banyak rumah yang perlu diperbaiki.
Baca Ijah Hartini: Rutihalu Rp17,5 Juta Per PKM Kurang Memadai
“Jadi pada intinya kami mendorong agar di tahun 2022 bisa lebih lagi dan anggarannya ditambah. Untuk capain idealnya 20.000 rutilahu pertahun sesuai dengan target RPJMD, sampai dengan 2023 bisa mencapai 100.000 rutilahu karena masih banyak di lapangan, rumah yang perlu di perbaiki,” ungkapnya, selama kegiatan Reses II Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan X (Kabupaten Karawang dan Purwakarta).
Iis mencatat Pemprov Jabar telah menetapkan anggaran sebesar Rp.17,5 juta untuk merehab 1 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) dengan menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Barat.
Sementara dari informasi yang diterima bahwa Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat telah mengeluarkan pagu indikatif yang diterima dengan harga satuannya sekitar 20 juta.
Meskipun program rutilahu sudah berjalan dan terwujud, namun masih banyak masyarakat yang sangat membutuhkan program rutilahu.
Baca Nasdem Pinang Ganjar di 2024? Wajar Tapi Belum Tentu Bisa
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menambahkan program rutilahu perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni.
“Karena rumah tinggalnya ingin layak seperti yang lain. Maka Program Rutilahu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Srikandi Politisi PDI Perjuangan itu.
