Gresik, Gesuri.id - Juru kampanye muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon Ganjar - Mahfud, Pangeran Siahaan dan Putri Jasmine cangkrukan bareng warga di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Senin (5/2).
Kedatangan kedua politikus muda ini mendengarkan keluhan warga dan generasi Z (gen Z), sekaligus menampung aspirasi dari warga untuk kemudian di sampaikan kepada pasangan capres-cawapres 03, Ganjar-Mahfud ketika kembali ke Jakarta.
Sebelum membuka dialog, kedua jurkam dari Generasi Z ini blusukan ke rumah-rumah warga.
Salah satunya berkunjung ke rumah Emi Kurniawati (53) yang didampingi anaknya Dimas Wahyu (28), untuk meminta dukungan serta meminta mendoakan agar pasangan cawapres urut 03 Ganjar-Mahfud bisa menang pada Pilpres 14 Februari mendatang.
Di sela-sela acara, Pangeran Siahaan mengatakan kedatangannya di acara Cangkrukan warga ini untuk mendengar keluhan dan menyerap aspirasi dari warga.
Masalah tentang ketenagakerjaan, pangan dan internet cepat dan murah.
"Dialog di cangkrukan bersama warga ini, Kami ingin mendengar apa ada keluhan atau masalah yang di rasakan warga. Pertanyaan dari warga tentang persoalan pangan, harus di utamakan. Juga tentang keluhan internet dari anak muda gen Z," kata Pange, sapaan akrabnya.
Untuk program internet mudah dan cepat adalah program Ganjar-Mahfud.
Internet harus menjadi hak warga negara, informasi harus diperoleh dari semua warga. Terutama bagi kalangan muda (gen Z).
"Tadi sempat kami sampaikan ke generasi Z dan warga yang hadir, bahwa internet murah menjadi salah satu program dari Ganjar-Mahfud. Internet sangat penting di masa sekarang yang semua serba digital," jelasnya.
Pangeran juga meminta agar warga juga tetap memantapkan hati dan bersemangat untuk bisa memenangkan pasangan 03 Ganjar-Mahfud.
"Kami optimis dan meminta agar masyarakat atau warga tetap semangat, lebih mantab hati mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud. Harapan kami, warga Gresik datang ke TPS untuk memenangkan Pemilu 2024," ucapnya.
Putri Jasmine, menambahkan terkait bansos menjadi amanat dari UU. karena itu, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk itu.
Tapi bansos harus tepat guna dan sasaran. KTP Sakti, dengan satu kartu bisa mencakup semua, termasuk bansos.
"Pasangan Ganjar - Mahfud berkomitmen bansos harus tepat sasaran dan tepat guna. Juga masukan untuk tunjangan dan gaji bagi perangkat paling kecil seperti RT. Juga masalah tentang tenaga kerja lokal dan asing, masukan ini akan kami bawa ke jakarta, akan kami sampaikan ke pak Ganjar dan pak Mahfud. Ini sebuah masukan bagi kami," ungkapnya.
