Landak, Gesuri.id – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menegaskan komitmennya menjaga kualitas pendidikan sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Hal itu ia tunjukkan saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Mandor, Rabu (10/9).
Karolin mengawali kegiatan dengan meninjau SDN 02 Mandor, Desa Mandor. Ia berdialog dengan kepala sekolah dan guru, melihat langsung proses belajar di ruang kelas, serta memeriksa kondisi fasilitas, termasuk perpustakaan dan ruang belajar yang ada.
Menurut Karolin, peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan perhatian bukan hanya pada kurikulum, tetapi juga sarana dan prasarana.
“Kami ingin anak-anak di Landak mendapat lingkungan belajar yang layak dan nyaman,” ujarnya.
Usai meninjau sekolah, Karolin membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Desa Mandor. Program ini menyediakan beras SPHP 5 kg seharga Rp60 ribu, minyak goreng 1 liter Rp15 ribu, dan gula 1 kg Rp17.500.
Karolin menegaskan pasar murah ini bagian dari upaya pemerintah daerah bersama pemerintah pusat menjaga kestabilan harga. “Jika harga bahan pokok naik, kami hadir dengan pasar murah agar tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan harga pangan murah ini bisa dicapai karena Pemkab Landak menanggung biaya distribusi dari Pontianak. Jika kenaikan harga masih berlanjut, Karolin memastikan program serupa akan digelar di daerah lain.
Selain sekolah dan pasar murah, Karolin juga menyiapkan agenda kunjungan ke Puskesmas Mandor untuk melihat pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan begitu, kunjungannya ke Mandor mencakup aspek pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan pokok warga.
