Batang, Gesuri.id - Produsen Emping Melinjo yang juga pengurus PAC PDI Perjuangan Bawang, Purwanti, memperlihatkan bagaimana merubah dari biji kemudian menjadi emping.
Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif
Menurutnya, untuk proses pembuatan emping memang cukup panjang. Pertama, biji melinjo disangrai kemudian dikupas kulitnya baru digeprek. Kemudian, biji melinjo yang sudah pipih membentuk lingkaran dijemur hingga kering. Proses berikutnya adalah pemberian rasa tambahan untuk emping.
Dalam kesehariannya, perempuan yang kerap disapa Mbak Pur dibantu dengan seorang karyawan dan berhasil memproduksi emping melinjo buatannya hingga mencapai 15-20 kg. Untuk pemasaran, ia tak membandrol cukup tinggi. Menurutnya yang terpenting hasil usahanya berkah dan dapat menyediakan lowongan pekerjaan.
Mbak Pur mengungkapkan emping melinjo yang merupakan jajanan khas Batang sangat digemari berbagai kalangan dan bahkan tidak hanya masyarakat Batang saja, emping melinjo juga sudah terkenal diberbagai wilayah bahkan sampai ke negara tetangga seperti Malaysia.
“Kita mengambil peluang bisnis emping melinjo dikarenakan jajanan tersebut memang menjadi salah satu jajanan khas Batang yang sebagian besar orang menyukainya. Disamping sebagai langkah untuk kemandirian ekonomi, juga bisa membuka kesempatan peluang kerja untuk tetangga sekitar rumah,” ungkapnya, Rabu (6/10).
Baca: Soal Credit Union, Maskendari: Kami Sepakat Dengan Mgr. Agus
Salah satu karyawan yang membantu Mbak Pur ialah Musripah. Ia merasa senang dapat membantu Purwanti dalam memproduksi emping melinjo. Ini karena dapat membantu perekonomian keluarganya. “Alhamdulillah bisa terbantu mendapatkan pekerjaan berkat Mbak Pur mengajak saya untuk membantu memproduksi emping. Semoga semakin sukses,” katanya. Dilansir dari derapjuang.