Ikuti Kami

Maraknya Kekerasan Pada Perempuan, Ini Pesan Khusus Siti Atikoh

Istri Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini menguraikan sebagai seorang perempuan harus bisa membangun kesadaran pada sesama wanita.

Maraknya Kekerasan Pada Perempuan, Ini Pesan Khusus Siti Atikoh
Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti dalam bincang women empowered women yang bertajuk kekerasan pada perempuan, di Gedung High End, Jakarta, Sabtu (25/11).

Jakarta, Gesuri.id - Siti Atikoh Supriyanti mengungkapkan saat ini di era masa kini, sudah seharusnya perempuan memiliki self worth, kepercayaan diri dan berani untuk membuat pilihan sendiri. Hal itu ia sampaikan saat hadir dalam Bincang Perempuan yang membahas mengenai kekerasan terhadap perempuan, di Jakarta, Sabtu (25/11).

Baca: Siti Atiqoh Soroti Pentingnya Kebebasan Partisipasi Politik Wanita, dan Keterwakilan 30% Caleg Perempuan

Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini menguraikan sebagai seorang perempuan harus bisa membangun kesadaran pada sesama wanita, bahwa satu dengan lainnya memiliki hak yang sama dalam meraih cita dan mengambil peran dalam kehidupan bermasyarakat.

"Kecerdasan perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata. Ada banyak sekali perempuan cerdas nan kritis di Indonesia seperti Ibu Retno Marsudi yang saat ini berjuang keras dengan segala upaya untuk menyuarakan kedamaian di Palestina, ada ibu Sri Mulyani, Najwa Shihab, Angkie Yudistia dengan memperjuangkan berbagai hak teman-teman disabilitas," kata Siti Atikoh dalam bincang women empowered women yang bertajuk kekerasan pada perempuan, di Gedung High End, Jakarta, Sabtu (25/11).

Sebagai seorang perempuan, Siti Atikoh menyebut, perlu adanya sikap untuk saling menguatkan sesama wanita, terutama wanita yang berada di titik terendah seperti korban KDRT, sebuah kelompok yang sehat, sangat membantu sesama wanita untuk pulih dari trauma kekerasan yang dihadapi. 

"Bantu sesama Wanita untuk kembali menemukan potensi diri dan kembali berdaya setelah melewati peristiwa keterpurukan," tuturnya.

Pada sesi tanya jawab, seorang tamu undangan pada acara hari ini bernama Nova, menceritakan pengalaman pribadinya yang mengalami kekerasan dan berdampak pada kesehatan mentalnya. Merespon hal tersebut, Siti Atikoh memberikan semangat, dan apresiasi dengan tindakan tepat yang dilakukan Nova.

"Yang dilakukan sudah baik dan tepat, memiliki inisiatif pribadi dengan didampingi oleh seseorang yang profesional. Kita perlu juga mencari orang yang paham dengan kondisi terkini kita. Mulai dari diri kita, kita harus saling support. Women empowered women," ujarnya.

Seorang disabilitas low vision bernama Dian, menceritakan pengalamannya yang sering mengalami kekerasan psikologis mulai dari bangku sekolah, hingga saat memasuki dunia kerja.

Merespon cerita dari Dian tersebut, Siti Atikoh berharap agar kedepan tempat-tempat umum bisa lebih inklusif.

"Belum semua tempat inklusif. Mungkin belum semua orang memahami kondisi seorang low vision," kata Siti Atikoh.

Di Tengah acara, Siti Atikoh juga mendapatkan kejutan ulang tahun dari Tim 

Baca: Siti Atiqoh Lebih Senang Alam Ganjar jadi Saintis Ketimbang Terjun ke Politik

Para tamu undangan juga dalam sesi sharing menyampaikan terkesima dengan pesan-pesan dari sosok Siti Atikoh. Tamu undangan yang hadir sebagian besar merupakan kalangan muda dari berbagai profesi.

Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun Siti Atikoh. Acara ditutup dengan potong tumpeng, juga doa bersama. Papan bunga bertuliskan selamat ulang tahun kepada Siti Atikoh juga terlihat berjajar di sekitaran lokasi acara.

Acara hari ini juga turut dihadiri oleh berbagai komunitas, seperti Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR), ExtravaGanjar, teman- teman perwakilan disabilitas, Perempuan Pengurus Tim Pemenangan Daerah (TPD), Tim Pemenangan Muda (TPM), Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud DKI Jakarta, dan para influencer.

Quote