Surabaya, Gesuri.id - Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPD PDI Perjuangan Jatim Dewanti Rumpoko mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat mengikuti festival kuliner PDI Perjuangan Jatim.
Baca: Hasto Sebut 6 Nama Berpotensi Gantikan Anies Baswedan
“Alhamdulillah, disambut daerah dengan sangat baik sekali. Banyak peserta dari daerah yang ikut menyajikan inovasi luar biasa,” kata Dewanti.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar Festival Kuliner Pendamping Beras dalam menyemarakkan HUT PDI Perjuangan ke-49, Senin (10/1).
Bertempat di Aula Megawati, Gedung DPD PDI Perjuangan Jatim, gelar festival kuliner diikuti 23 komunitas masak se-Jawa Timur.
Mengusung tema, “Kuliner Pendamping Beras Menuju Kedaulatan Pangan dan Pencegahan Stunting”, tiap komunitas yang hadir menampilkan 3 menu masakan kuliner pendamping beras dengan mengenakan pakaian khas daerah masing-masing.
Wali Kota Batu itu juga menyebut festival ini luar biasa, terlebih lagi makan utama masyarakat Jatim yakni olahan beras. Tapi di acara yang digelar PDI Perjuangan Jatim kali ini, berbagai inovasi dapat bermunculan.
“Saya rasa ini awal yang bagus untuk para kader banteng kita juga untuk memiliki pemikiran bagaimana mengelola berbagai jenis makanan dengan baik,” terangnya.
Perayaan HUT PDI Perjuangan juga dimarakkan dengan Lomba Foto Kuliner On The Spot oleh Unit Media DPD PDI Perjuangan Jatim.
Perayaan Ulang Tahun PDI Perjuangan kali ini tidak hanya dimeriahkan sejumlah orang dengan mengenakan pakain merah dan peci hitam, lengkap dengan pin Bung Karno saja.
Baca: Mega Sebut Ada Sosok Benalu Pandemi, Bisa Penguasa Pengusaha
Saat lomba foto dimulai, sejumlah anak dengan khas gaya milenial turut terlibat memotret dan menyebarkan kuliner pendamping beras.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDI Perjuangan Jatim, Whisnu Sakti Buana menyatakan, acara ini salah satu langkah PDI Perjuangan terlibat membantu pemerintah mewujudkan Indonesia berdaulat dalam pangan.
“Dengan semangat kedaulatan pangan, kita memiliki wawasan kulier yang luar biasa. Jadi sudah tidak lagi berbicara soal swasambada pangan, namun satu langkah lebih maju lagi,” ujarnya. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.
