Jimbaran, Gesuri.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Parta menegaskan, pendidikan merupakan urusan wajib negara dan menjadi kunci strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Selasa (4/11).
“Pendidikan itu kan urusan wajib. Fungsi pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan bangsa. Kalau kita ingin negara ini maju dan tidak lagi banyak orang miskin, maka jalan terbaik dan tersingkat adalah jalan pendidikan,” ujar Nyoman Parta.
Politikus PDI Perjuangan tersebut menyoroti pentingnya komitmen pemerintah dalam menjaga alokasi anggaran pendidikan di tengah upaya efisiensi APBN. Ia menegaskan bahwa Komisi X DPR RI terus memperjuangkan agar program strategis seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tidak mengalami pemangkasan.
“Ketika ada efisiensi anggaran di APBN, kami di Komisi X berjibaku agar anggaran untuk KIP dan KIP Kuliah tidak dikurangi. Bahkan setelah proses panjang, pemerintah justru memberikan tambahan anggaran di APBN 2025,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Nyoman Parta juga mengingatkan mahasiswa agar tidak terjebak dalam kehidupan akademik semata. Ia mendorong agar mahasiswa Universitas Udayana menjadi insan yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan realitas sosial di sekitarnya.
“Mahasiswa Udayana jangan hanya menjadi menara gading. Kampus adalah tempat belajar, tapi kehidupan yang sesungguhnya ada di tengah masyarakat. Jadi, apa yang dipelajari di kampus harus bersentuhan dengan kehidupan nyata,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan kampus menambahkan bahwa penerima program KIP di Udayana diprioritaskan bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.
“Mahasiswa penerima KIP adalah mereka yang diprioritaskan karena berasal dari keluarga tidak mampu, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” ujarnya.
Melalui pertemuan tersebut, Nyoman Parta berharap agar mahasiswa semakin memahami peran strategis pendidikan dalam membangun bangsa yang cerdas, berdaya saing, dan berkeadilan sosial.

















































































