Banyuasin, Gesuri.id – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, yang juga politisi PDI Perjuangan, meninjau secara langsung pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 22 Tanjung Lago.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga dan anak-anak yang terdampak musibah kebakaran di wilayah tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Askolani memastikan bahwa program unggulan Presiden Republik Indonesia ini berjalan optimal dan tepat sasaran, terutama dalam upaya meningkatkan asupan gizi anak-anak usia sekolah di Kabupaten Banyuasin.
Program MBG menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Banyuasin, yang bersama-sama meninjau pelaksanaan program serta ikut membagikan makanan bergizi kepada para siswa.
Antusiasme tinggi terlihat dari wajah para pelajar dan guru yang merasa terbantu dengan hadirnya program ini di sekolah mereka.
Bupati Askolani menegaskan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan gizi yang baik akan berdampak langsung pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta kemampuan belajar siswa di sekolah.
“Asupan gizi yang baik mendukung pertumbuhan fisik anak secara optimal, meningkatkan daya konsentrasi, dan menumbuhkan semangat belajar. Semua ini akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di masa depan,” ujarnya, dikutip Kamis (16/10/2025).
Dengan adanya program Makanan Bergizi Gratis ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak di Banyuasin yang mengalami kekurangan gizi, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan berprestasi di sekolah.
Askolani menambahkan, pemerintah daerah akan terus memperluas jangkauan program ini hingga ke seluruh sekolah dasar di pelosok Banyuasin agar tidak ada kesenjangan akses gizi.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam memastikan keberlanjutan program MBG.
“Gotong royong menjadi kunci. Kalau semua pihak bergerak bersama, kualitas SDM kita pasti meningkat dan generasi emas Banyuasin bukan hanya cita-cita, tapi kenyataan,” pungkasnya.