Ngawi, Gesuri.id – Perbaikan rumah tidak layak huni milik Mbah Kilah, warga Desa Ploso, Kecamatan Kendal, akhirnya rampung. Kondisi rumah lansia yang tinggal bersama cucunya itu kini jauh lebih layak dan lebih aman dibanding sebelumnya.
Program gotong royong partisipatoris yang digagas Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama jajaran PDI Perjuangan membuahkan hasil konkret. Proses renovasi dilakukan cepat tanpa birokrasi rumit, memastikan warga rentan langsung menerima manfaat.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko sebelumnya menengok lokasi rumah Mbah Kilah dan berjanji memberikan alas tidur baru. Janji tersebut kini ditepati melalui penyerahan bantuan yang dilakukan oleh Inaya Amalya Salma, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ngawi.
Salma bersama rombongan DPC PDI Perjuangan Ngawi membawa sejumlah bantuan seperti kasur, kompor gas, selimut, bantal, guling, rice cooker, dan perlengkapan rumah lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan Mbah Kilah dalam aktivitas sehari-hari.
“Kondisi beliau yang sudah sepuh membuat kita semua terpanggil membantu semaksimal mungkin. Semoga bantuan ini membuat beliau bisa beristirahat lebih nyaman,” ujar Salma.
Selain bantuan rumah tangga, Salma juga menyalurkan paket bahan pokok untuk membantu kebutuhan dasar keluarga Mbah Kilah yang hidup bergantung pada cucunya yang bekerja sebagai buruh musiman.
Upaya ini menjadi bukti bahwa kerja politik PDI Perjuangan di Ngawi tidak hanya hadir di ruang kebijakan, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil.
Gotong royong tersebut sekaligus menjadi contoh bahwa kepedulian sosial dapat menggerakkan perubahan nyata di tingkat desa.

















































































