Ikuti Kami

Program Asnel Gagasan Ganjar Pranowo Terbukti Berikan Rasa Aman bagi Nelayan

Dari asuransi yang teralokasikan dari APBD tersebut, sudah ada nelayan yang terbayar klaimnya.

Program Asnel Gagasan Ganjar Pranowo Terbukti Berikan Rasa Aman bagi Nelayan
Ilustrasi. Nelayan dengan kartu asuransinya.

Jakarta, Gesuri.id - Program asuransi nelayan (Asnel) yang digagas dan diluncurkan Mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terbukti telah mampu memberikan rasa aman bagi nelayan. 

Tercatat, sejak pengguliran program Asnel dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2016-2022, total 151.457 orang nelayan kecil ter-cover asuransi.

Dari asuransi yang teralokasikan dari APBD tersebut, sudah ada nelayan yang terbayar klaimnya. Dengan proses pengurusan asuransi sekitar sepekan sejak masuknya laporan. Setelah sebelumnya, pemerintah provinsi terlebih dulu mendapat laporan dari pemerintah kabupaten/kota asal nelayan.

“Teknis pencairan asuransi, nantinya lapor ke kabupaten/kota, baru ke provinsi dan nanti dengan pihak penyedia asuransinya akan diproses. Cepat kok. Laporan tidak sampai seminggu. Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, baru–baru ini.

Fendi menyebut program asuransi merupakan terobosan atau inovasi perlindungan bagi nelayan. Dengan sumber anggaran berasal dari APBD.

Menurutnya, program itu sudah berjalan sejak 2019 dengan nelayan yang tercover pada tahun itu 10 ribu orang. Jumlah APBD yang dianggarkan pada 2022 juga bernilai sama. Sebelumnya saat pandemi, program tersebut terpaksa berjalan dengan cara digabung antara 2020 dan 2021.

“Rencana tahun ini Rp1 miliar di tahun 2022, jumlah (asuransi) Rp100 ribu per nelayan. Tahun kemarin itu Rp175 ribu. Total tahun kemarin (2020 dan 2021) Rp3,5 miliar. Tahun sekarang terbatas 10 ribu, nanti Rp1 miliar,” tambah Fendi.

Sedangkan untuk program di tahun 2022, terang Fendi, masih berlangsung dan sudah muncul pemenang lelangnya. Kemungkinan proses yang akan berjalan adalah tahapan perlengkapan dokumen pemenang lelang. Setelah itu, pihaknya akan segera mengumumkannya jika semua proses telah selesai.

Fendi menuturkan, total nelayan Jateng saja yang terbaru sebanyak 171.248 orang. Sebagian besar nelayan itu berasal dari pesisir pantai utara dan lainnya dari pesisir pantai selatan.

“Termasuk dari mereka adalah nelayan perairan umum darat (PUD) seperti waduk, danau, dan sungai,” tandasnya.

Quote