Sukoharjo, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani kembali menyalurkan bantuan untuk Kabupaten Sukoharjo sebanyak 42 alat mesin pertanian (alsintan).
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyerahkan alsintan tersebut kepada petani secara simbolis, Jumat (27/8).
Baca: Anies Ketakutan? Ada Pejabat Pemprov Minta Stop Interpelasi
“Alhamdullilah mendapat bantuan alsintan dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Semoga alsintan ini dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas petani,” ujar Etik.
Dikatakan Etik, dalam rangka pencapaian target produksi tanaman pangan untuk mendukung ketahanan pangan di Sukoharjo, perlu adanya percepatan tanam dan penanganan panen. Kondisi yang terjadi dilapangan saat ini masih mengalami kendala keterbatasan tenaga kerja di bidang pertanian. Untuk itu, penggunaan alsintan merupakan solusi yang tepat untuk peningkatan produksi tanaman pangan.
Menurutnya, penggunaan alsintan sangat esensial dalam mewujudkan kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha pertanian, serta peningkatan penyediaan bahan baku industri pengolahan hasil pertanian yang menjadi misi utama pembangunan pertanian yang modern.
“Kabupaten Sukoharjo merupakan penyangga pangan di Jawa Tengah sehingga kontribusi produksi pangan di Kabupaten Sukoharjo diharapkan mampu untuk mencukupi wilayah lain di luar Kabupaten Sukoharjo,” tambah Etik.
Baca: Permen Wajib Direstui Presiden, PDI Perjuangan Setuju !
Jumlah bantuan alsinten tersebut sebanyak 42 unit yang terdiri dari traktor roda dua 20 unit, pompa air 10 unit, cultivator lima unit, dan rice transplanter tujuh unit. Etik berharap petani memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno menyampaikan, alsintan tersebut didistribusikan pada kelompok tani (klomtan) yang tersebar di 12 kecamatan. Bagas mengaku, selama ini permohonan bantuan alsintan oleh klomtan masih sangat banyak. Untuk itu, bantuan alsintan dari Puan Maharani tersebut sangat berarti bagi petani.
“Penyerahan alsintan ini pada klomtan dan bukan perorangan petani. Begitu juga untuk pengelolaannya juga oleh klomtan,” ujar Bagas. Dilansir dari sukoharjonews com.
