Ikuti Kami

RAGUSA Gelar Silaturrahmi, Bahas Pembangunan Aceh Bersama Ganjar

Tanggal tersebut dipilih karena tanggal bersejarah pada 18 tahun yang lalu bagi masyarakat Aceh, yakni tanggal 15 Agustus 2005.

RAGUSA Gelar Silaturrahmi, Bahas Pembangunan Aceh Bersama Ganjar
Komunitas Relawan Ganjar Sumatera (RAGUSA) wilayah Aceh menggelar kegiatan silaturahmi bertemakan

Banda Aceh, Gesuri.id - Komunitas Relawan Ganjar Sumatera (RAGUSA) wilayah Aceh menggelar kegiatan silaturahmi bertemakan "Masa Depan Pembangunan Aceh bersama Ganjar Pranowo dalam Perspektif Generasi Muda” di Rooftop Cafe Abraj Hotel Grand Arabia, Selasa (15/8).

Baca; Survei Kompas: Pemilih NU Condong ke PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo

Tanggal tersebut dipilih karena tanggal bersejarah pada 18 tahun yang lalu bagi masyarakat Aceh, yakni tanggal 15 Agustus 2005 dimana terwujudnya perdamaian atau berakhirnya konflik keamanan yang panjang antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia. Berakhirnya era konflik bersenjata di wilayah Aceh tersebut kemudian menjadi hari Perdamaian Aceh dan diperingati setiap tahunnya oleh berbagai elemen masyarakat di Aceh maupun di luar Aceh.

Koordinator RAGUSA Aceh, Teuku Baron mengatakan, kegiatan silaturahmi dan deklarasi pada tanggal yang bersejarah ini akan menjadi momentum bagi para relawan dan simpatisan RAGUSA Aceh untuk melakukan upaya-upaya pemenangan Calon Presiden Ganjar Pranowo melalui kegiatan positif menuju Pemilu 2024 yang lebih baik, damai, jauh dari berbagai kampanye hitam, dan hoaks sehingga membawa semangat perdamaian Aceh baik untuk kemajuan Aceh dan juga Indonesia di masa yang akan datang.

"Kegiatan silaturahmi yang juga merupakan deklarasi atau peresmian RAGUSA Aceh diisi dengan kegiatan diskusi interaktif dan diharapkan dapat memberikan masukan program pembangunan ke depan yang lebih berdampak pada kemajuan generasi muda Indonesia sebagai segmen populasi pemilih terbanyak pada Pemilu 2024," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika RAGUSA berkomitmen memfasilitasi dan terus mendorong partisipasi aktif anak muda untuk memberikan masukan yang positif dan konstruktif kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo terkait pembangunan yang inklusif khususnya di wilayah Sumatera dan dimulai dari provinsi paling barat Indonesia ini.

Sementara itu, Christian Siboro selaku Ketua Dewan Penasehat RAGUSA dari Jakarta juga menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi di wilayah Pulau Sumatera sebagai wilayah yang memiliki potensi pengembangan ekonomi terbesar di luar Pulau Jawa.

Ia meyakini kemampuan untuk melanjutkan pembangunan Sumatera paling kuat ada pada sosok Ganjar Pranowo yang memiliki pemahaman yang mumpuni dalam menggerakkan pembangunan di desa-desa sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang dihubungkan dengan kota secara terintegrasi, ditambah dengan meningkatkan peran generasi muda produktif.

"Siapapun yang terpilih nantinya, kita harus sama-sama untuk saling bahu membahu membuat gerakan baru guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan dengan semangat keterbukaan, inklusif, dan silaturahmi yang kuat serta damai menuju Aceh Makmur dan bermartabat," pungkas Bakal Capres 2024.

Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Selain kegiatan silaturahmi kegiatan juga diramaikan dengan hadirnya Ganjar Pranowo menyapa relawan di Aceh melalui video yang ditayangkan pada saat acara berlangsung. Ganjar menyampaikan harapannya ke depan untuk seluruh masyarakat dan kaum muda Aceh, khususnya seluruh komponen RAGUSA Wilayah Aceh.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator RAGUSA Aceh, Teuku Baron Laksamana, Aktivis Lingkungan Aceh/Dosen FT USM/Ketua Presidium Seknas Jokowi Aceh 2014-2017, T.M. Zulfikar, Mantan Aktivis ITB di era-80an yang juga merupakan Penasehat RAGUSA, Martinus Sembiring, Ketua Dewan Penasehat RAGUSA dari Jakarta, Christian Siboro, pemuda dan pemudi lebih dari 150 orang termasuk dari disabilitas serta unsur-unsur Parpol yang secara nasional telah berkoalisi dan mendukung Capres Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan Aceh, PPP Aceh, dan Hanura Aceh.

Quote