Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengingatkan masyarakat Indonesia agar menjadikan toleransi antar umat beragama sebagai perisai dalam menjaga kedamaian dan ketentraman di Bulan Suci Ramadan 1444H tahun ini, seperti yang diwariskan oleh para pendiri bangsa (Founding Fathers) yaitu memaknai toleransi dalam kebhinekaan dimana hidup berdampingan secara damai dan saling menghargai di antara keragaman suku bangsa, agama, adat istiadat dan bahasa.
Baca: Berkah Ramadan Untuk Para Guru, Putra Bagikan Ribuan Beras
Sebab, lanjutnya, Indonesia sebagai bangsa yang besar maka perbedaan tersebut bukanlah alasan untuk terpecah belah.
"Tentu keberagaman tersebut membuat adanya perbedaan yang timbul dan berkembang di tengah masyarakat. Walaupun demikian perbedaan itu tak membuat masyarakat Indonesia terpecah belah," ungkap Putra dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI kepada konstituennya di Posko Kerja Putra Nababan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (22/3).
Untuk itu, Putra juga meminta khususnya kepada warga di wilayah dapilnya Jakarta Timur untuk tetap menjaga toleransi yang tinggi antar umat beragama khususnya di bulan Puasa ini.
Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan bagi warga non muslim harus saling menghormati dan menghargai jika saudara umat muslim sedang mejalankan ibadah puasa.
"Sehingga saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa bisa melaksanakan ibadahnya dengan lancar, tertib, aman, damai hingga perayaan Idul Fitri nantinya," ungkap mantan pemred berita TV nasional itu.
Baca: Gotong Royong Ramadan, Putra Gelontorkan Ribuan Paket Beras
Putra tak menampik kemungkinan akan munculnya friksi-friksi atau pergesekan yang menimbulkan perbedaan pendapat, namun ia menjamin dengan adanya sikap toleransi yang tinggi inilah yang membawa bangsa Indonesia bersikap saling menghargai segala perbedaan yang timbul di tengah masyarakatnya.
"Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah, dan berharap masyarakat khususnya di Jakarta Timur untuk tak hentinya selalu mengawal dan menjaga toleransi antar umat beragama," pungkasnya.
