Kendal, Gesuri.id - Rumah Sakit Apung (RSA) Laksamana Malahayati siap melayani layanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal Akhmad Suyuti mengatakan, bakti sosial dengan pengobatan gratis ini untuk masyarakat Kendal dan Kota Semarang dan dilaksanakan selama 2 hari.
“Targetnya tentunya masyarakat umum dan kader PDI Perjuangan, sedikitnya ada 600 orang akan dilayani. Harapannya dengan baksos ini membantu masyarakat khususnya wilayah pesisir dan pelosok diluar pulau dan pulau terpencil bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan baik,” ujarnya.
Baca: Abdy Yuhana Paparkan Peran Penting Bersilaturahmi
Sementara itu Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Mesi Widyastuti menjelaskan bahwa RSA Laksamana Malahayati diluncurkan bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat diwilayah yang sulit dijangkau dan berada dipulau-pulau terpencil yang ada di Indonesia.
Yang jelas ini untuk membantu mayarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dengan gratis. Usai di Kendal akan melayani warga di wilayah Pati atau Rembang, rencananya di Jawa Tengah ada 3 lokasi setelah sebelumnya di Kota Tegal, sekarang di Kendal berikutnya di Pati atau Rembang,” ujarnya.
Untuk di Pelabuhan Kendal ini selain pemeriksaan gratis juga dibagikan sembako kepada warga yang sudah melakukan pengobatan gratis. Sedangkan bagi warga, pemeriksaan dan pengobatan gratis yang dilakukan RSA Laksamana Malahayati sangat membantu.
Baca: Diah Pitaloka: Angka Kemiskinan di Kota Bogor Fluktuatif
“Sekarang susah mendapatkan pengobatan yang baik dan gratis, dengan kegiatan ini bisa membantu warga yang berada di wilayah pesisir,” kata Kartadi Warga Wonorejo Kaliwungu yang mengeluhkan pusing dan batuk-batuk.
Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati ini dibuat untuk menyasar wilayah yang tidak tersedia fasilitas kesehatan atau faskes yang mumpuni. PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang peduli dengan rakyat Indonesia peduli dengan masyarakat yang tidak semuanya tinggal di pulau besar.
Lewat rumah sakit apung ini juga bisa menjadi pesan terutama bagi Presiden berikutnya nanti pada tahun 2024, bahwa kesehatan masyarakat khususnya di pulau-pulau terpencil atau terluar di Indonesia harus mendapat perhatian khusus dan spesial. Caranya dengan memperbanyak rumah sakit apung seperti yang dilakukan PDI Perjuangan.
