Ikuti Kami

Rudianto Tjen, Pemimpin Sejati yang Memilih Cara Sederhana Untuk Mendengar Suara Rakyat

la tidak segan turun langsung ke warung kopi, duduk bersama warga, mendengarkan keluhan, hingga bercengkerama dalam suasana hangat.

Rudianto Tjen, Pemimpin Sejati yang Memilih Cara Sederhana Untuk Mendengar Suara Rakyat
Anggota DPR RI, Rudianto Tjen (kiri).

Jakarta, Gesuri.id - Di tengah kesibukan sebagai Anggota DPR RI, Rudianto Tjen tetap memilih cara yang sederhana untuk mendengar suara rakyat.

la tidak segan turun langsung ke warung kopi, duduk bersama warga, mendengarkan keluhan, hingga bercengkerama dalam suasana hangat. Baginya, pemimpin sejati harus hadir di tengah rakyat dengan hati terbuka, Selasa (2/9/2025).

Di warung kopi, suasana selalu cair. Obrolan yang biasanya sederhana tentang harga kebutuhan pokok, perbaikan jalan, hingga nasib anak sekolah, mengalir begitu saja.

Warga tidak merasa sungkan, karena Rudianto hadir tanpa jarak.

"Di sinilah aspirasi paling murni saya serap, langsung dari rakyat," katanya dengan senyum tulus.

Langkah sederhana itu membuat Rudianto semakin dekat di hati masyarakat Bangka Belitung.

Duduk di kursi kayu, ditemani secangkir kopi hitam, ia menyimak cerita rakyat dengan penuh kesungguhan.

Bagi warga, kebersahajaan itu menjadi tanda bahwa masih ada wakil rakyat yang benar-benar mau mendengar.

Hasan, warga Belinyu, mengungkapkan rasa bangganya.

"Pak Rudi itu beda, dia tidak jaga jarak. Duduk dengan kami di warung kopi membuat kami yakin aspirasinya akan sampai ke pusat." Suara rakyat kecil yang sering kali terabaikan kini menemukan jalannya.

Hal senada dirasakan Nuraini, pedagang kue di Pangkalpinang.

la mengaku terharu ketika Rudianto menyempatkan diri singgah di warungnya.

"Beliau mau dengar keluhan kami soal ekonomi, soal dagangan yang sepi. Itu bikin hati kami merasa dihargai," ujarnya.

Bagi generasi muda, sikap ini menjadi teladan.

Rico, mahasiswa asal Sungailiat, menilai Rudianto menunjukkan bahwa politik bukan sekadar tentang kursi dan kekuasaan, tetapi tentang keberanian turun langsung menyatu dengan masyarakat.

"Ini contoh nyata, politik bisa dijalankan dengan hati," katanya.

Dengan cara itu, Rudianto Tjen tidak hanya menyerap aspirasi, tetapi juga membangun rasa kebersamaan.

Warung kopi yang sederhana menjadi ruang demokrasi kecil, tempat di mana suara rakyat diolah menjadi bahan perjuangan di parlemen.

Banyak warga percaya, langkah yang ditempuh Rudianto adalah wujud ketulusan.

la tidak menunggu masyarakat datang ke kantor, justru dirinya yang mendatangi masyarakat.

Hal ini membuat kepercayaan publik terhadapnya semakin kuat.

Dari warung kopi hingga gedung parlemen, perjuangan Rudianto Tjen adalah bukti bahwa politik bisa tetap membumi.

la hadir sebagai sosok yang merakyat, pemimpin yang tidak hanya berbicara di panggung, tetapi mendengar langsung denyut nadi rakyatnya.

Quote